Kamis, 28 Oktober 2010

Tifus

Penyakit yang disebabkan oleh makanan/ food borne disease ada bermacam-macam salah satunya adalah tifus. Seperti pada penyakit Hepatitis A, transmisi/jalur penularan penyakit ini juga melalui faecal-oral. Penyakit tifus atau disebut juga typhoid fever ini tergolong penyakit infeksi/menular yang umum dijumpai di daerah-daerah yang sanitasi dan penyediaan air bersih masih buruk karena kontaminasi bakteri dari dalam perut. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih tergolong sebagai daerah endemic tinggi(strongly endemic) untuk tifus. Umumnya pasien tifus adalah anak-anak sampai dewasa antara 5-25 tahun. Masa inkubasi (ketika bakteri masuk sampai gejala pertama kali muncul) berlangsung dari 7 sampai 14 hari. Akan tetapi dengan pengobatan memadai biasanya pasien sembuh dalam 2-3 minggu.
Bakteri
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella enteritica serotipe typhi yang termasuk family Enterobacteriaciae. Bakteri ini memiliki 3 antigen : antigen O (somatik-lipopolysakarida), antigen H (protein flagellar), dan antigen Vi (polisakarida capsular). Tergolong bakteri gram negatif, basilus pendek, bergerak dan memiliki flagela. Bakteri ini tumbuh baik pada 37 °C/ suhu tubuh manusia, dan dapat bertahan hidup di air beberapa hari.
Cara penularan/Mode of transmission
Penularanya melalui faecal-oral. Penyakit ini umumnya terjadi karena konsumsi makanan di luar rumah/ bukan home made, meminum air yang tidak dimasak-karena bakteri ini dapat mati pada suhu air mendidih, kontak dengan pasien tifus/carier, lingkungan rumah yang tidak memiliki fasilitas yang baik untuk personal hygiene.
Patogenesis
Dosis infeksius yang dapat menimbulkan penyakit ialah ketika 1000 hinga 1 juta bakteri masuk ke dalam tubuh. Infeksi bakteri ini terjadi di usus. Bakteri ini harus dapat bertahan dari barier asam lambung hingga akhirnya dapat mencapai usus halus, pH lambung yang rendah akan menjadi mekanisme pertahanan tubuh yang baik. Akan tetapi kadang pada beberapa orang dapat terjadi achlorhydia/tidak adanya asam lambung( bisa disebabkan karena faktor penuan, operasi gastrectomy, pengobatan dengan histamin H2 reseptor agonis, proton pump inhibitor, atau penggunaan antasida)akan memudahkan invasi bakteri. Di usus halus, bakteri ini akan menempel di sel mukosa dan kemudian menyerang mukosa usus. Sel M yang berada di Patch peyeri, diduga adalah tempat dimana bakteri masuk dan menyebar melalui jaringan lymphoid.
Bakteri akan menggunakan makrofag untuk reproduksi kemudian membawanya dari nodus limfa mesentrik ke duktus thoraksikus dan ke jaringan retikuloendothelial di hati, limpa, sumsum tulang. Disana bakteri akan memperbanyak diri sampai jumlah tertentu. Kemudian menginduksi makrofag untuk apoptosis(bunuh diri) dan masuk ke aliran darah dan menginvasi seluruh tubuh. Proses saat bakteri masuk ke darah/bakteremia ini akan menyebabkan demam dan suhu tubuh tinggi. Oleh karena itu pasien disarankan untuk banyak istirahat/ tidak banyak bergerak agar bakteri tidak lepas dari tempatnya sehingga demam naik kembali.
Kandung empedu merupakan tempat yang cocok untuk bakteri. Kantung empedu ini dapat terinfeksi melalui bakteremia atau infeksi langsung. Akibat dari infeksi kandung empedu ini, dapat terjadi re-enter bakteri melalui traktus gastrointestinal/saluran pencernaan atau bakteri keluar bersama feces untuk menginfeksi host(manusia) yang lainya.
Meskipun Salmonella enterica serotype typhi ini memproduksi endotoksin yang cukup kuat tetapi terjadi kematian karena penyakit ini di bawah 1 %. Tifus dapat menginduksi respon dari sistem imun humoral dan sistemik, akan tetapi hal ini tidak dapat mencegah terjadinya reinfeksi ataupun kambuhnya penyakit.
Gejala Klinis
Manifestasi gejala dan keparahan dari penyakit tifus berbeda-beda pada tiap orang. Demam, tanda-tanda mirip flu dan merasa kedinginan, sakit kepala, rasa tidak enak badan, mual, sakit/ rasa tidak nyaman di bagian abdominal/bagian sekitar perut, batuk kering, dan myalgia. Beberapa tanda lainya seperti lidah putih, hepatospleenomegaly/pembesaran hati dan limpa dapat terjadi.
Tanda utamanya ialah demam (4-5 hari) yang mula-mula tidak begitu tinggi akan tetapi naik secara progresif dan pada minggu kedua demam tinggi berlangsung lama antara 39°- 40°C. Pada minggu kedua umumnya pasien mengalami diare (6-8 kali)tapi konstipasi juga dapat terjadi. Selain itu delirium, malaise dan anorexia bisa dialami.
Komplikasi terjadi pada 10-15% pasien yang umumnya terjadi pada mereka yang mengalami sakit lebih dari 2 minggu. Komplikasi umumnya adalah : intestinal hemorrhage/pendarahan pada usus, perforasi/kebocoran usus, dan typhoid encephalopathy. Akan tetapi dengan pengobatan, pasien biasanya sembuh dalam 2-3 minggu. Tes Widal biasanya digunakan untuk membantu menegakan diagnosa.
Treatmen:
Medikamentosa
Dengan pemberian obat-obatan antibiotik seperti: chloramphenicol, tetracycline, streptomycin, amoxicillin, trimethoprim dan sulfamethoxazole. Jangan berhenti ketika di tengah-tengah pengobatan.
non medikamentosa
-bed rest sampai gejala turun dan mengurangi aktivitas. Setelah gejala mereda aktivitas dapat ditingkatkan kembali sedikit demi sedikit
-pemenuhan cairan sebanyak mungkin terutama saat diare
-isolasi pasien dengan penggunaan kamar mandi terpisah dan cuci tangan sesering mungkin
-mandi dengan air hangat untuk menguragi demam
-Diet seimbang tinggi kalori tinggi protein, rendahlemak dan rendah serat.
DIET
Problem gizi terkait penyakit
- terjadi kehilangan protein di jaringan sebanyak 250-500 gram dari jaringan otot setiap hari
- cadangan glikogen secara cepat menipis dan keseimbangan cairan terganggu
- pada traktus gastrointestinal yang mengalami inflamasi/iritasi/diare dalam waktu yang lama maka akan mengganggu penyerapan nutrisi
- ulceration/luka pada intestinum yang parah pada sakit yang berkepanjangan dapat menyebabkan perdarahan bahkan perforasi usus.
- Pemberian aspirin atau derivat aspirin untuk menurunkan demam dapat bersifat mengiritasi saluran usus yang dapat memperparah usus yang sedang luka/ terinfeksi.
Preskripsi diet
Makanan yang direkomendasikan
- konsumsi banyak jus, sup, makanan berkuah atau banyak air mineral(>2,5 l)
- konsumsi susu atau produk-produk turunanya
- makanan dengan nilai biologi protein tinggi seperti : telur, daging yang dihaluskan, ikan, unggas keju dll
- makanan halus dengan kadar gula tinggi seperti : madu, selai, permen/gula, agar-agar, cincau, kolang-kaling, nata de coco, rumput laut dll
- makanan yang mengandung rendah serat, buah yang matang, kentang dll agar motilitas usus berkurang. Sayuran dengan serat halus/ soluble dietary fibre : bayam, labu siam, lobak, oyong/gambas, pare, terong, wortel.
Makanan yang harus dihindari
- yang memiliki flavor kuat seperti : bawang merah, bawang putih, makanan yang dibakar
- menandung senyawa yang dapat mengiritasi : bumbu yang terlalu tajam, cabai, sambal-saus pedas, cuka
- makanan yang melekat : dodol, ketan dll
- makanan yang menimbulkan gas : nangka, durian, nanas kembang kol dll.
- makanan dengan kandungan serat tinggi. Sayuran tinggi serat /non-soluble dietary fibre: sayuran seperti kangkung, daun pepaya, dan ketela, batang bayam dan biji-bijian utuh (beras merah, beras tumbuk, jagung).
Managemen diet
Pasien tidak harus makan bubur akan tetapi prinsipnya makanan halus yang mudah dikonsumsi dan diserap. Karena jumlah kalori pada bubur bernilai 1/6-1/8 dari konsumsi nasi biasa. Jadi wajar apabila terus menerus mengkonsumsi bubur pasien menjadi lemas dan semakin lama sembuh. Akan tetapi pada pasien yang masih takut mengkonsumsi nasi, pasien bisa mengkonsumsi makanan lunak atau saring, prinsipnya diet bersifat ad libitum (dilakukan berdasarkan kehendak pasien). Makanan tersebut harus dimasak dengan matang (tidak keras), makanan yang diempukan atau semi padat. Makanan dengan karakteristik mudah diserap akan mengistirahatkan usus secara fisiologis dari kerja yang terlalu berat. Pemberian secara bertahap dalam interval 2-3 jam akan memberikan nutrisi yang adekuat tanpa membebani kerja usus daripada pemberian banyak sekaligus (sedikit-sedikit tapi sering).

Esprit

Esprit is an international youthful lifestyle brand offering smart, affordable luxury and bringing newness and style to life. The Group offers 12 product lines encompassing women's wear, men's wear, kid's wear, youth, as well as shoes and accessories. You'll never run out of choices and you'll always be in style.

Apa bedanya vintage dengan retro ?

Vintage adalah era fasion antara tahun 1920 s/d 1960.Era sesudah itu disebut retro