Rabu, 13 April 2011

Serangan Jantung

Serangan jantung

Sabtu, 5/2/2011 | 12:02 WIB
Kompas.com — Jika Anda merasa diri sehat-sehat saja, sebaiknya bersikaplah tetap waspada dengan melakukan pemeriksaan diri untuk mengetahui kondisi kesehatan. Ini mengingat ternyata diam-diam kita bisa punya risiko penyakit jantung meski tanpa gejala.
Penelitian menunjukkan, persentase pengidap penyakit jantung yang memiliki riwayat faktor risiko tertentu itu sangat tinggi. Faktor risiko tersebut termasuk gaya hidup dan karateristik tertentu dari keluarga.
Menurut dr.Sally A.Nasution, Sp.PD, faktor risiko penyakit jantung terbagi dalam dua, yakni faktor yang tidak bisa diubah, yang meliputi jenis kelamin, usia, dan riwayat keluarga. "Jika ada dalam keluarga kita orang yang terkena serangan jantung, risiko kita juga semakin tinggi," katanya dalam sebuah acara yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam di Jakarta (4/2).
Kendati demikian, masih banyak faktor risiko lain yang bisa dikendalikan, yakni pola makan, kebiasaan olahraga, kegemukan, kadar lemak darah, serta kebiasaan merokok. "Makin banyak faktor risiko yang dimiliki, makin cepat penebalan dinding pembuluh darah," paparnya.
Penebalan pembuluh darah atau aterosklerosis adalah timbunan lemak (plak) yang menumpuk dalam arteri sehingga arteri menyempit dan aliran darah terhambat. Ini adalah penyebab awal tersumbatnya pembuluh darah yang menuju jantung sehingga terjadi serangan jantung atau nyeri dada (angina).
Yang terpenting dilakukan adalah mencegah terjadinya aterosklerosis meski tidak ada gejala. Pemeriksaan lemak darah (kolesterol), pengukuran tensi darah serta menjaga berat badan dalam kondisi ideal perlu dilakukan, terutama untuk mereka yang sudah memasuki usia 40 tahun.
Deteksi dini adanya penyakit jantung koroner juga bisa dilakukan dengan berbagai tes khusus, seperti EKG (elektrokardiogram), treadmill, tes darah, foto toraks, dan sebagainya.
Editor: Lusia Kus Anna



Rabu, 16/2/2011 | 14:33 WIB
KOMPAS.com - Kematian Adjie Massaid akibat serangan jantung beberapa waktu lalu mengejutkan banyak orang. Adjie (43), selalu disebut sebagai pria yang menganut gaya hidup sehat. Semakin banyak pula orang muda yang terkena serangan jantung, membuktikan bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Tak terkecuali perempuan.

Sebagai perempuan, perhatian kita mungkin hanya terpusat pada kanker payudara atau kanker serviks sebagai penyakit yang harus dilawan. Sementara penyakit jantung, tampaknya dianggap sebagai penyakit kaum pria. Namun menurut American Heart Association, penyakit kardiovaskuler mampu membunuh perempuan di Amerika, sama banyaknya dengan semua jenis kanker bila dikombinasikan.
Sejak 1991, lebih banyak perempuan yang meninggal karena penyakit jantung daripada pria. Peluangnya 21 persen lebih besar daripada pria yang mati dalam setahun akibat serangan jantung pertama. Jumlah ini meningkat jika korbannya berasal dari kulit berwarna. Misalnya, peluang perempuan Afro-Amerika untuk mati akibat serangan jantung pertama 70 persen lebih besar daripada perempuan kulit putih.

Mengapa jumlah korban perempuan lebih banyak daripada lelaki? Menurut Events of the Heart, lembaga nirlaba yang sering mengampanyekan kesadaran akan penyakit jantung, mengatakan bahwa 1/3 perempuan tidak menyadari ketika mengalami nyeri dada yang intens, seperti yang Anda lihat dalam film-film.
"Kebanyakan perempuan 'hanya' mengalami gejala mirip flu ketika mendapat serangan jantung," demikian disebutkan dalam situs Heart. Selain rasa tertekan, degup jantung yang mengeras, atau nyeri yang menyebar ke area pundak, punggung, lengan, dan rahang, Anda juga perlu mencari pertolongan bisa melihat tanda-tanda lainnya berikut ini:
* Nafas pendek-pendek
* Mual atau muntah
* Berkeringat, pusing, atau lemas
* Panik, dengan perasaan akan terjadi malapetaka
* Nyeri perut bagian atas
* Nyeri seperti kembung
* Nyeri yang sulit dijelaskan di antara tulang belikat

Risiko penyakit jantung ini akan meningkat pada perempuan berusia di atas 55 tahun, memiliki orangtua atau saudara kandung yang pernah mengalami serangan jantung, memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi. Nah, bila Anda merokok, risikonya akan bertambah besar dua sampai enam kali lipat. Bahkan menjadi perokok pasif pun bisa meningkatkan risikonya hingga 30 persen.

Kemudian, jika Anda memiliki minimal tiga dari beberapa faktor di bawah ini, artinya risiko penyakit jantung Anda cukup tinggi.
* Kelebihan berat badan sebanyak 9 kg atau lebih.
* Mengidap diabetes atau sedang menjalani pengobatan untuk mengontrol gula darah
* Merokok
* Mengonsumsi pil KB
* Berlatih olahraga kurang dari 30 menit, empat kali seminggu
* Punya sindrom metabolik
Nah, sudahkah Anda mengamati bagaimana kondisi kesehatan Anda berdasarkan gejala dan faktor-faktor di atas?
Editor: Dini


Rabu, 22/12/2010 | 11:38 WIB
KOMPAS.com — Keluhan serangan jantung tidak selalu seperti yang kita saksikan di layar sinetron saat aktor berakting memegang dada kiri, sementara mata mendelik, badan membungkuk, lalu tersungkur ke lantai.
Terdapat berbagai ragam keluhan serangan jantung dan gejalanya tidak sama pada tiap orang, terutama pada perempuan.
Serangan jantung yang dalam bahasa medis disebut acute miocard infark terjadi karena adanya sumbatan gumpalan darah di pembuluh koroner. Ada banyak hal yang bisa memicu serangan jantung, termasuk faktor usia, hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, konsumsi alkohol, stres, merokok, dan pola makan yang tidak sehat.
Untuk mengenali potensi serangan jantung sedini mungkin, kenali tanda-tanda penting gangguan jantung berikut ini:
Kelelahan dan sesak napas Rasa lelah yang berlebihan dan napas pendek-pendek adalah dua tanda yang coba dikirimkan tubuh agar Anda segera beristirahat. Namun, gejala ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada jantung sebagai respons tekanan ekstra pada jantung.
Bila Anda sering mengeluh kelelahan tanpa penyebab yang jelas, itu bisa jadi tanda ada sesuatu yang salah pada tubuh. Napas pendek-pendek dan kelelahan ini paling sering dialami perempuan dan terjadi sebulan sebelum serangan jantung.
Keringat dingin Berkeringat lebih dari biasanya, terutama jika Anda tidak sedang melakukan aktivitas, bisa menjadi gejala awal masalah pada jantung. Hal ini terjadi karena tubuh bekerja keras memompa darah melewati sumbatan di koroner sehingga tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak untuk menjaga temperatur tubuh.
Mual, muntah, dan nyeri perut Keluhan serangan jantung biasanya disertai rasa mual, muntah, dan keringat dingin sehingga disalahartikan sebagai masuk angin. Akibatnya, penderita tidak dibawa ke rumah sakit. Pertolongan yang semestinya segera diberikan menjadi terlambat.
Nyeri dan rasa tertekan di dada Meski tidak semua serangan jantung memiliki gejala nyeri dada, tanda ini paling sering dikenali sebagai serangan jantung. Nyeri dada yang dialami digambarkan seperti sensasi tertekan benda berat atau gajah menginjak dada.
Nyeri di seluruh tubuh Rasa nyeri dan kaku di seluruh tubuh juga sering dialami orang yang pernah mengalami serangan jantung. Kebanyakan mengalami rasa nyeri dan kebas di tangan kiri. Namun, nyeri ini juga bisa muncul di berbagai bagian tubuh, seperti atas perut, pundak, punggung, bahkan rahang.
Pertolongan pertama Ketika terjadi serangan jantung, segeralah membawa pasien ke rumah sakit. Bila memungkinkan, berilah pasien aspirin untuk dikunyah. Tujuannya adalah melancarkan bekuan darah.
Editor: Lusia Kus Anna

Sumber: Healthline

Rabu, 24/11/2010 | 13:55 WIB
KOMPAS.com — Penyakit jantung masih menjadi pembunuh utama di banyak negara, termasuk Indonesia. Menjalankan gaya hidup sehat merupakan cara paling efektif untuk melindungi diri dari penyakit ini. Cara lain adalah waspada jika muncul tanda-tanda gangguan jantung. Apa saja tandanya?

1. Cemas
Serangan jantung bisa menimbulkan rasa cemas atau ketakutan atas kematian. Bahkan, ada yang merasa seperti kiamat sudah datang.

2. Nyeri dada
Memang tak semua nyeri dada menjadi indikasi serangan jantung. Rasa nyeri ini kadang diibaratkan seperti dada yang diduduki gajah.

3. Batuk atau bersin terus-menerus
Ini bisa menjadi simtom gagal jantung sebagai akumulasi cairan di paru-paru.

4. Pusing

5. Kelelahan
Merasa kelelahan sepanjang hari bisa menjadi simtom dari gagal jantung.

6. Mual atau tidak nafsu makan
Sebenarnya bukan hal yang biasa ketika seseorang merasa sakit perut atau muntah saat mendapat serangan jantung. Namun, pembengkakan di bagian perut yang dikaitkan dengan gagal jantung memang dapat mengganggu nafsu makan.

7. Nyeri di bagian tubuh lain
Pada kebanyakan serangan jantung, rasa nyeri dimulai dari dada dan menyebar ke bahu, lengan, siku, punggung, leher, rahang, atau perut. Ada kalanya mereka yang mengalami serangan jantung tidak merasakan nyeri dada. Hanya ada rasa nyeri di daerah tubuh lainnya. Rasa nyeri pun bisa datang dan pergi.

8. Denyut jantung cepat atau tidak beraturan
Saat denyut jantung cepat dan tidak beraturan, apalagi dibarengi rasa lemas, pusing, atau napas pendek, hal itu bisa menjadi tanda serangan jantung, gagal jantung, ataupun aritmia.

9. Sulit bernapas
Ada kalanya seseorang yang mengalami serangan jantung tidak merasakan nyeri atau tekanan di dada, tetapi merasa kesulitan bernapas.

10. Berkeringat
Perlu diwaspadai kalau tiba-tiba Anda berkeringat, padahal sedang duduk diam di kursi.

11. Tubuh bengkak
Gagal jantung bisa menyebabkan cairan terkumpul di dalam tubuh. Akibatnya, terjadi pembengkakan di bagian tubuh, seperti kaki, perut, dan pergelangan kaki.

12. Sangat lemas
Mereka yang mengalami serangan jantung merasakan rasa lemas yang amat sangat. Rasanya mereka tidak bisa memegang selembar kertas di antara jarinya. (GHS/dee)
Editor: Lusia Kus Anna

Penyakit jantung koroner memang merupakan penyakit jantung yang sering dijumpai di negeri kita. Kekerapan penyakit jantung koroner meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup kita, terutama yang tinggal di kota besar. Makanan banyak mengandung lemak, kurang berolahraga, dan ditambah lagi dengan kebiasaan merokok.
Sudah tentu beberapa penyakit, seperti kencing manis, darah tinggi, serta usia tua juga akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner sudah merupakan salah satu penyebab utama kematian di negeri kita. Karena itu, pada tempatnyalah kita peduli pada penyakit ini dan berusaha mengurangi risikonya. Salah satu upaya mencegah penyakit jantung koroner adalah dengan mengamalkan gaya hidup sehat. Mengonsumsi makanan yang tak tinggi lemak, rajin berolahraga, serta mengendalikan kencing manis atau darah tinggi jika ada.
Anda benar, pada perempuan yang belum masuk masa menopause, serangan jantung pada laki-laki jauh lebih sering daripada perempuan. Namun, setelah menopause, ternyata risiko terkena serangan jantung pada perempuan meningkat hampir menyerupai laki-laki. Mungkin hormon estrogen yang mulai menurun pada menopause merupakan faktor pencegah serangan jantung. Karena itulah, perempuan yang sudah mengalami menopause harus hati-hati terkena serangan jantung seperti juga laki-laki. Caranya sudah tentu mengamalkan gaya hidup sehat sejak muda, bahkan kalau dapat sejak masa anak-anak.
Perempuan
Penelitian mengenai gejala penyakit memang sering dilakukan pada laki-laki sehingga informasi gejala penyakit pada perempuan amatlah minim. Padahal, gejala penyakit pada perempuan, seperti serangan jantung, mungkin berbeda dengan laki-laki. Ini tentu menimbulkan kesulitan. Dokter cenderung mengabaikan kemungkinan serangan jantung pada perempuan karena kekerapan serangan jantung pada perempuan dianggap rendah dan jika dokter peduli pada risiko ini, gejala penyakit yang timbul mungkin berbeda dengan gejala serangan jantung yang selama ini dipahami dokter.
Untunglah kesadaran tentang pentingnya mengikutsertakan populasi perempuan pada berbagai penelitian kedokteran, termasuk gejala penyakit sekarang, sudah meningkat. Kita berharap akan dapat memahami gejala berbagai penyakit pada perempuan lebih baik. Mengenai upaya mencegah serangan jantung berulang pada laki-laki dan perempuan hampir sama. Berbagai faktor risiko yang disebutkan tadi harus dikendalikan dengan baik. Begitu pula beberapa obat yang digunakan untuk pencegahan sekunder perlu dikonsumsi secara teratur.
Memang semakin banyak orang berusia lanjut yang tinggal bersama anak. Untunglah kebiasaan tinggal di rumah penampungan usia lanjut masih belum menjadi kebiasaan umum di negeri kita. Meski tidak tinggal serumah, anak dan cucu biasanya datang secara teratur, bahkan cukup banyak kakek dan nenek yang bersedia mengasuh cucu mereka jika kedua orangtua mereka sibuk atau keluar kota. Mudah-mudahan keakraban suatu keluarga besar masih dapat kita nikmati meski anak-anak sekarang lebih suka punya rumah sendiri daripada tinggal pada orangtua mereka.

Semangka
Minggu, 17/10/2010 | 13:47 WIB
KOMPAS.com - Semangka bukan hanya enak dikonsumsi saat Anda sedang haus, karena rasanya yang manis dan kandungan airnya yang tinggi, tetapi juga karena nutrisinya yang berlimpah. Mengonsumsi semangka bahkan bisa menurunkan tekanan darah dan melindungi Anda dari pra hipertensi yang bisa menyebabkan penyakit jantung, demikian menurut para peneliti.
Buah ini terbukti kaya akan senyawa yang mampu melebarkan pembuluh darah dan bisa mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Dalam penelitian yang dilakukan para ilmuwan, asam amino yang ditemukan pada semangka memperbaiki performa arteri, dan menurunkan tekanan darah pada satu dari setiap sembilan penderita pra hipertensi.

Anda mungkin bisa saja mengonsumsi L-arginine, asam amino yang penting untuk memelihara tekanan darah yang sehat, sebagai suplemen. Namun suplemen ini bagi sebagian orang dewasa memiliki efek buruk seperti mual, sakit perut, dan diare.
Sebaliknya, para peneliti tidak menemukan efek buruk dari responden yang mengonsumsi semangka. Buah ini bahkan menyimpan nutrisi lain seperti vitamin A, B6, C, serat, potasium, dan likopen, salah satu jenis antioksidan yang kuat.
"Melihat bukti-bukti yang dihasilkan dari studi awal ini, kami berharap untuk melanjutkan penelitian dengan meraih kelompok partisipan yang lebih luas," ungkap Dr Arturo Figueroa, dari Florida State University, yang memimpin studi ini.
Penyakit tekanan darah tinggi memengaruhi lebih dari 16 juta pria dan wanita di Inggris. Penyakit ini meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke dua kali lipatnya, dan mengakibatkan lebih dari 60.000 kematian setiap tahunnya.
Editor: Dini
Sumber: Marie Claire

Teh untuk cegah penyakit jantung
Sabtu, 9/10/2010 | 09:32 WIB
Kompas.com- Tak sedikit orang yang merasa ada yang kurang jika belum minum teh di pagi hari. Kebiasaan ini ternyata menguntungkan kesehatan. Penelitian terbaru menyebutkan, tiga cangkir teh setiap hari akan membantu kita menurunkan ancaman penyakit jantung.
Baik teh hijau atau teh hitam, bila diminum secara rutin, ternyata bermanfaat untuk mencegah timbunan plak pada arteri. Bersama dengan lemak dan kolesterol, plak merupakan penyebab utama serangan jantung dan stroke.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Australia menyebutkan manfaat terbesar dari teh berasal dari kandungan flavonoid, jenis antioksidan yang efektif melawan penyakit kardiovaskular. Dalam secangkir teh terdapat 150-2000 mg flavonoid.
Untuk mendapatkan antioksidan yang cukup, dua cangkir teh setara dengan lima porsi sayur atau dua apel. Riset yang dimuat dalam Science Journal Molecular Aspect of Medicine ini juga mengatakan kandungan flavonoid dalam teh hitam tak jauh berbeda dengan teh hijau.
"Hasil riset ini secara konsisten menunjukkan flavonoid dalam teh meningkatkan status nitric oxide dan meningkatkan fungsi endotel yang sangat berguna bagi kesehatan jantung," kata Dr.Jonathan Hodgson, peneliti.
Hasil studi yang dilakukan secara acak juga menunjukkan konsumsi teh membuat lapisan dalam pembuluh darah semakin baik. Bukan hanya itu teh juga mengurangi risiko hipertensi dan tekanan darah rendah.
Editor: Lusia Kus Anna
Sumber: daily mail

Uban..oh..uban



Salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi timbulnya uban sebelum waktunya adalah dengan mempelajari penyebabnya. Seringkali, kebiasaan kitalah yang mendorong munculnya si rambut putih itu.

1. Kebiasaan merokok
Racun-racun yang ada di dalam rokok membuat tubuh mengalami penuaan dini. rambut pun ikut memutih karenanya. Jika tak ingin uban muncul sebelum waktunya, berhentilah merokok.

2. Stres
Saat mengalami stres, metabolisme tubuh terganggu secara keseluruhan. Ketidakseimbangan dalam tubuh membuat efek yang beragam. Termasuk timbulnya uban. Maka sebisa mungkin hindari stres. Tenangkan diri Anda setiap ada tekanan yang berat.

3. Perhatikan pola makan
Uban juga bisa disebabkan karena jaringan protein yang rusak dalam tubuh karena pola makan yang salah. Untuk itu, perhatikan benar nutrisi yang masuk ke tubuh Anda.

4. Pemakaian zat kimia berlebihan di rambut
Tak hanya pola makan yang dapat merusak jaringan protein di rambut. Pemakaian produk kimia di rambut seperti cat dan obat keriting juga bisa membuat jaringan rambut rusak. Uban pun muncul karenanya. Oleh karena itu, jangan terlalu sering menggunakan mengguanakan produk-produk tersebut. Jika Anda mengecat atau mengeriting rambut, pastikan untuk menggunakan shampo dan pelembab khusus untuk menjaga kesehatan rambut.

Jika uban telah terlanjur muncul, jangan buru-buru putus asa. Munculnya uban adalah karena produksi pigmen rambut yang bernama melanocytes telah berkurang. Untuk itu beberapa bahan makanna bisa membuat produksi pigmen tersebut bertambah. Sehingga uban Anda akan berkurang dan tidak muncul kembali.

Bahan-bahan mengandung zat besi adalah yang paling utama. Zat besi adalah nutrisi yang merangsang produksi melanocytes. Jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi sayuran hijau dan daging merah yang cukup untuk mendapatkan jumlah zat besi yang sesuai.

Tak ada salahnya untuk mengkonsumsi multivitamin yang lengkap untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Multivitamin juga akan melindungi tubuh dari serangan penyakit.

Jika pola makan Anda sudah benar namun uban tetap muncul, mungkin liburan jalan keluarnya. Keluarlah dari rutinitas sehari-hari yang membuat Anda stres. Liburan akan membuat Anda lebih rileks, sehingga metabolisme tubuh kembali berjalan normal. Uban pun hilang.

Perawatan alami untuk mencegah uban :
# Air kelapa yang masih hijau/muda beri sedikit garam. Letakan semalaman di luar rumah. Sebelum keramas oleskan lidah buaya pada rambut, biarkan selama 5 menit. Keramas rambut menggunakan ramuan kelapa tadi. Lakukan teratur selama sebulan dan ubanpun akan hilang.

# Setelah keramas bubuhi rambut dengan lidah buaya yang dicampur air perasan daun randu. Biarkan semalaman, keramas esok harinya tanpa menggunakan shampo.

Makanan dan Uban


Ghiboo.com - Rambut memutih atau uban seringkali dikaitkan dengan proses penuaan. Namun, anggapan itu tak sepenuhnya tepat karena ternyata konsumsi makanan juga memicu rambut beruban.

Ahli medis Mark Rosenberg, M.D. menilai, pemutihan pada rambut bukan disebabkan oleh penuaan, melainkan akibat kekurangan nutrisi. Melalui HealthyAnswers.com, Mark Rosenberg mengungkapkan bahwa kekurangan nutrisi seperti antioxidan dan magnesium menyebabkan efek domino yang membuat rambut tak mampu mempertahankan warna aslinya.

"Rambut memutih seringkali membuat orang merasa tua dan kehilangan semangat setiap kali mereka melihat diri mereka di cermin. Banyak dari mereka yang mewarnai rambut agar tetap terlihat lebih muda. Dengan hasil penelitian ini, mereka bisa mengetahui penyebab yang lebih tepat rambut beruban, yaitu kekurangan nutrisi tertentu," jelas Rosenberg.

Menurut Rosenberg, ada jenis makanan dan minuman yang harus dihindari agar seseorang tidak kekurangan magnesium. Kebanyakan adalah makanan dan minuman yang manis dan banyak digemari.

Soda
Minuman bersoda yang dikonsumsi secara rutin per minggu atau bahkan per hari dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Rosenberg mengatakan, kandungan fosfor di dalam soda akan mengikat magnesium di dalam tubuh dan membawanya keluar tubuh melalui pembuangan.

Makanan yang memiliki kandungan gula tinggi
Siapa tak suka makan kue? Jenis kue seperti cake, pai, pastry, mayoritas memiliki rasa yang manis dan mengandung banyak gula. Kandungan gula yang tinggi itu, menurut Rosenberg, akan menggiring magnesium keluar dari tubuh melalui ginjal.

Kafein
Seperti halnya soda dan kue manis, minuman yang mengadung kafein seperti kopi dan teh juga bisa menyebabkan seseorang kekurangan magnesium.

Setelah mengetahui penyebab rambut memutih, kini Anda tak perlu lagi khawatir merasa tua. Cukup hindari konsumsi berlebih dari makanan dan minuman di atas dan pilih pola makan yang lebih sehat agar rambut tak cepat beruban. 
 


Baca juga : Color Ur hair

Pentingnya medical check-up

Jumat, 22/1/2010 | 14:29 WIB
KOMPAS.com - Kenyataan menunjukkan, lebih dari separuh pasien yang terkena serangan jantung dan stroke tidak pernah merasakan keluhan klinis seperti sakit dada atau kelumpuhan sementara. Demikian juga dengan berbagai penyakit lain seperti kanker yang seringkali baru ditemukan di stadium lanjut dimana peluang kesembuhannya kecil.

Sistem kesehatan yang lebih mengutamakan tindakan kuratif (pengobatan) diyakini membuat masyarakat kita kurang menyadari akan pentingnya tindakan preventif (pencegahan). Tindakan preventif bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menjalankan gaya hidup sehat, menjaga kesehatan diri dan lingkungan, hingga melakukan pemeriksaan dini atau cek kesehatan.

Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up), bukan saja kita dapat mengetahui kondisi tubuh secara paripurna, tapi kita juga bisa melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan yang berpotensi besar menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan. Lebih jauh lagi, deteksi dan diagnosis penyakit yang dipastikan secara dini akan membuat pasien mendapatkan penanganan medis secara cepat, tepat, dan maksimal.

Sayangnya sebagian besar pasien yang sudah melakukan medical check up bukan didasarkan karena kesadaran pribadi. "Mayoritas yang tes kesehatan di RS Pondok Indah karena dikirim perusahaan (58 persen), sisanya dari asuransi dan pribadi," kata dr.Yuliana MARS, Kepala Unit Executive Health Check Up (EHCU) RS.Pondok Indah.

Saat ini hampir setiap rumah sakit, bahkan klinik menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dalam berbagai paket yang disesuaikan dengan keinginan dan kantong pasien. Rumah sakit berskala premium juga tak mau kalah menyediakan paket medical check up dengan pemeriksaan lengkap untuk menjaring pasien yang gemar berobat ke luar negeri.

Salah satunya adalah RS Pondok Indah, Jakarta yang memiliki EHCU yang dilengkapi sarana dan fasilitas canggih. "Konsep kami one stop service, sehingga pasien yang ingin check up tidak perlu pergi ke poli-poli dan bercampur dengan orang sakit," kata dr.Yuliana.

Keunggulan lain yang ditawarkan adalah pemeriksaan dilakukan oleh dokter spesialis. "Kalau Anda periksa kesehatan di Singapura atau Malaysia, pap smear dilakukan oleh dokter umum, sementara di sini dilakukan oleh dokter obgin, demikian juga halnya dengan pemeriksaan lain, semua dilakukan ahlinya bukan cuma dokter umum atau perawat," papar Yuli.

Sementara itu di RS.Siloam Lippo Village, Tangerang, menawarkan alat-alat pemeriksaan termutakhir. "Kami memiliki alat-alat skrining terkini misalnya Dual Source CT Scan yang pertama di Indonesia dan teknologi terkini MRI," kata Amelia Hendra, Corporate Communication Manager Siloam Hospital Group.

Amelia menambahkan, RS Siloam Lippo Village saat ini merupakan satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang telah terakreditasi internasional JCI (Joint Commision International) dari Amerika Serikat. "Ini artinya layanan, peralatan dan setiap standar kami mengacu pada standar internasional," paparnya.

Meski kedua rumah sakit tersebut menawarkan paket yang relatif mahal, berkisar antara Rp 700.000 - Rp 13.000.000, namun pasien boleh menentukan sendiri paket yang diinginkan. "Kami bisa menyesuaikan pemeriksaan sesuai dengan bujet pasien," kata Yuliana.

Ia menambahkan, paket terlengkap atau premium di RS Pondok Indah memang relatif mahal, namun menurutnya pemeriksaan yang dilakukan sangat komperhensif dan akurat.

Bila bujet Anda tidak terlalu besar, Yuliana menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol, darah lengkap, serta tes ginjal dan lever. "Bila usia masih termasuk muda, biasanya penyakitnya disebabkan oleh pola hidup, misalnya konsumsi lemak yang tinggi sehingga menyebabkan kolesterol," katanya.

Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, konsultasikan dengan dokter untuk mengatahui ada tidaknya kondisi yang berpotensi menimbulkan penyakit. Jangan lupa untuk menyimpan hasil medical check up dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

AN

Editor: acandra




Medical Check Up untuk Perempuan
Rabu, 17/2/2010 | 19:46 WIB
KOMPAS.com - Kesadaran perempuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin masih rendah. Padahal berapa pun usia Anda, cek kesehatan penting bagi setiap orang, tak terkecuali perempuan. Deteksi dini penting, misalnya pada pemeriksaan pap smear, bisa mengawali deteksi apakah Anda terkena kanker serviks.

Bila Anda berniat untuk melakukan medical check up, berikut jenis pemeriksaan kesehatan yang sebaiknya Anda mulai sejak dini:

1. Audiogram
Jangan abaikan kondisi pendengaran jika Anda sudah mulai menemukan gejalanya. Contohnya, kesulitan mendengar saat berbincang dengan lawan bicara, atau ketika ada suara berdengung di telinga, atau ketika ada riwayat penyakit serupa di keluarga. Gejala ini bisa mengarah pada otosclerosis atau kelainan genetik yang mendorong pertumbuhan abnormal pada tulang telinga. Kelainan ini lazim ditemukan pada perempuan dan seringkali muncul ketika masa kehamilan atau juga pada usia 15 dan 30 tahun.
Setelah melakukan cek audiogram dan hasilnya normal, periksakan kembali dua atau lima tahun berikutnya. Sebaliknya, jika hasil pemeriksaan menunjukkan Anda menderita masalah pendengaran yang parah, Anda membutuhkan alat bantu pendengaran.

2. Mineral tulang
Pemeriksaaan mineral tulang adalah untuk mendeteksi risiko osteoporosis. Penelitian The National Osteoporosis Foundation di Amerika menunjukkan dari sekitar 10 juta orang dewasa, 80 persennya adalah perempuan yang memiliki tulang rapuh. Bagi perempuan usia 65 tahun ke atas sebaiknya mulai periksa X-ray dengan DXA (dual-energy X-ray).

Periksakan kembali setiap lima tahun. Perempuan lebih rentan kehilangan 30 persen kepadatan tulangnya dalam kurun waktu lima atau tujuh tahun selama menopause. Tandanya untuk segera memeriksakan diri di antaranya, saat masa menopause berat Anda turun, pernah merokok, dan keluarga punya riwayat penyakit osteoporosis.

3. Mamogram
Pemeriksaan klinis area payudara ini bisa mendeteksi kanker payudara. Sejak usia 20 tahun, perempuan semestinya rutin memeriksakan payudara sebagai bagian dari regular check up. Saat usia 40 tahun, pemeriksaan mamogram atau pemeriksaan X-Ray untuk payudara sifatnya wajib. Lakukan pemeriksaan rutin setahun sekali setiap habis masa menstruasi. Setelah haid, kondisi payudara lebih peka. Selain itu, ketika di-pres di mesin mamografi, payudara tak akan terlalu sakit (jika dibandingkan bila Anda melakukan mamografi sebelum haid). Apakah Anda membutuhkan pemeriksaan ultrasound atau biopsi, semua bergantung pada kondisi payudara Anda, abnormal atau tidak.

4. Kolonoskopi
Medistra.com menuliskan, berdasarkan data statistik, orang dewasa usia 40 tahun ke atas terancam menderita kanker usus besar. Fokusnya pada orang yang hidup dengan pola makan kurang sehat.

Tindakan kolonoskopi dapat mendeteksi bahaya serangan kanker usus besar secara dini. Dengan menggunakan alat colonoscope, seorang dokter ahli dapat memeriksa seluruh dinding usus besar dengan teliti untuk mendeteksi adanya tumor ataupun polip. Bila dibiarkan, dengan berjalannya waktu tumor jinak bisa berubah menjadi tumor ganas (kanker).

Di negara-negara maju pemeriksaan kolonoskopi ini sangat dianjurkan sebagai bagian dari uji kesehatan untuk yang berusia di atas 40 tahun. Lakukan setiap 3-5 tahun sekali.

5. Mata
Pemeriksaan pada mata bisa mendeteksi dini masalah seputar penglihatan hingga katarak dan glaukoma. Glaukoma adalah kerusakan penglihatan yang biasanya disebabkan oleh meningkatnya tekanan bola mata (klinikmatanusantara.com). Jika kondisi mata masih bagus, Anda tetap butuh memeriksakan kondisi secara umum saja mulai usia 40 tahun.

Periksakan rutin setiap dua tahun hingga usia 65 tahun. Mulai usia 65 tahun, pemeriksaan mata perlu dilakukan rutin setahun sekali. Pengguna lensa kontak harus rutin memeriksakan diri ke dokter setahun sekali. Untuk penderita glaukoma, terapi dengan laser dan bahkan operasi menjadi tindakan lebih lanjut.

6. Mulut dan gigi
Pemeriksaan mulut dan gigi bisa mencegah kanker mulut. Pemeriksaan gigi minimal dilakukan dua kali dalam setahun. Pada masa kehamilan atau perempuan yang ber-KB, akan rawan terjadi radang gusi. Perempuan perokok dan peminum berat memiliki risiko dua kali lebih besar untuk menderita penyakit gusi dan kanker mulut. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan Anda menderita radang gusi, pembersihan rutin setahun dua kali bisa menjadi tindakannya. Namun jika ditemukan gejala abnormal, dokter gigi bisa mengambil tindakan biopsi.

7. Jantung
Anda perlu tahu bahwa tubuh aman dari risiko penyakit jantung, penyebab pertama kematian pada perempuan. Sekitar 64 persen perempuan yang meninggal karena serangan jantung tidak mempunyai gejala awal. Karenanya, mulai periksakan kesehatan jantung sejak usia 20 tahun, terutama orang dari keluarga yang punya riwayat hipertensi, kelebihan berat badan, dan perokok berat.

8. Kolesterol
Untuk mengetahui risiko penyakit jantung, periksakan kadar kolesterol sejak dini. Mulailah pemeriksaan dini sejak usia 20 tahun, apalagi jika ada anggota keluarga yang penderita kolesterol. Jika kondisi kesehatan jantung normal, periksa setiap lima tahun hingga usia 45 tahun. Lewat usia 45, periksakan rutin setiap tahun, apalagi jika kadar kolesterol tinggi.

9. Kulit
Deteksi kanker kulit bisa dilakukan dengan pemeriksaan rutin. Pada usia 30 tahun, terutama bagi yang sering terkena sinar matahari, Anda sudah harus memulai memeriksakan kesehatan kulit rutin setiap tahun. Ulangi setiap dua kali dalam setahun jika ternyata Anda menderita risiko tinggi.

10. Pap smear
Pemeriksaan pap smear penting untuk mendeteksi risiko kanker serviks. Berapa pun usia Anda, jika Anda aktif secara seksual segera periksakan pap smear. Klinik terdekat bahkan puskesmas atau bidan sudah menyediakan layanan ini. Pemeriksaan lebih canggih yang dikenal dengan thin prep pun sudah tersedia. Hasil yang lebih akurat bisa didapatkan dari cara canggih ini. Anda bisa mengantisipasi terjadinya kanker serviks yang menjadi momok menakutkan bagi banyak perempuan.

C1-10

Editor: din

Bye..bye ketiak hitam

Memiliki kulit ketiak yang hitam terkadang membuat wanita kurang percaya diri. Tapi ada kiat-kiat untuk membuat kulit ketiak menjadi lebih putih dan halus. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti.
Pertama-tama yang perlu disadari adalah, kulit ketiak merupakan salah satu kulit yang paling sensitif. Untuk itu merawatnya pun butuh perhatian khusus. kiat-kiat merawat kulit ketiak yang dikutip dari carefair ini bisa membantu Anda.

1. Pengelupasan
Kulit hitam di daerah ketiak bisa jadi merupakan kumpulan sel kulit mati. Untuk itu, yang harus Anda lakukan adalah membuang semua sel kulit mati tersebut dan menggantinya dengan yang baru. Beberapa produk kecantikan menyediakan krim khusus kulit ketiak yang bisa Anda gunakan. Secara alami, pengelupasan juga bisa dilakukan dengan menggosok kulit ketiak menggunakan spons mandi atau loofah. Dengan menggosoknya, akan memancing sel-sel kulit membentuk lapisan baru yang telah rusak.

2. Memilih pisau cukur
Bulu-bulu ketiak yang tidak tercukur dengan sempurna akan menghambat pori-pori dan membuat kulit di sekitarnya menghitam. Untuk menghindarinya, pilihlah pisau cukur yang berkualitas. Jangan pernah menggunakan pisau tumpul saat mencukur bulu ketiak. Waxing juga bisa menjadi jalan keluar yang baik, karena metode ini bisa mencabut bulu ketiak hingga ke akar, sehingga tidak tertinggal di kulit ketiak Anda.

3. Memilih deodoran
Deodoran pilihan Anda bisa jadi merupakan penyebab menghitamnya kulit di sekitar ketiak. Mungkin kandungan di dalamnya tidak sesuai dengan kulit Anda sehingga membuatnya menjadi hitam. Daripada berisiko, Anda bisa mencegah bau ketiak dengan 'deodoran alami'. Setelah mandi, gunakanlah baking soda di ketiak Anda. Baking soda juga bisa membunuh bakteri penyebab bau tidak sedap di ketiak.

4. Memutihkan kulit
Beberapa merek produk kecantikan juga mengeluarkan pemutih khusus kulit ketiak. Anda juga bisa mencobanya sebagai solusi. Ingin yang alami? Gunakan perasan jeruk lemon di ketiak Anda setiap mandi. Perasan jeruk lemon adalah bahan pemutih kulit yang alami.