Selasa, 01 Januari 2013

Tips Memilih HDD Portable/External



Tips Pintar Memilih Harddisk External (Portabel)
Mei 19, 2009 oleh Informan
Jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda pasti pernah mengalami hal yang satu ini. Merasakan kapasitas simpan pada harddisk yang dipasang di dalam komputer menciut dengan cepat. Maksudnya, dengan cepat Anda kekurangan kapasitas simpan.
Ini sebenarnya tidak mengherankan, mengingat file-file video dari YouTube, koleksi foto hasil jepretan kamera digital yang kian tinggi resolusinya, plus aplikasi-aplikasi menarik yang sering Anda unduh, sunting, dan pakai, terus saja bertambah, sementara kapasitas harddisk tidak Anda tambah.
Kalau sudah begini, solusi yang paling praktis adalah dengan menambahkan sebuah harddisk portabel, alias eksternal. Mengapa kami sebut praktis? Sebab tidak perlu repot-repot buka casing dan menghubungkan kabel harddisk ke motherboard.
Praktis, Ringkas
Tinggal koneksikan saja harddisk portabel ke port USB/FireWire komputer via kabel yang disediakan, dan Anda sudah mendapat tambahan kapasitas, yang mungkin saja lebih besar dibandingkan harddisk yang bercokol dalam komputer Anda. Juga tidak perlu pasang power supply tambahan. Mudah dan cepat bukan?
Harddisk portabel, sesuai namanya, tentu mudah dibawa-bawa, termasuk dimasukkan dalam saku celana, karena bentuknya yang ringkas, kompak. Biasanya, harddisk portabel datang disertai dengan software backup. Memang fungsi harddisk portabel – tadinya – adalah sebagai media backup. Karena itu, harddisk portabel juga berfungsi sebagai pemulih (restorer) data dan file jika file ‘asli’ terkorupsi, karena virus misalnya.
Apa yang Perlu Diperhatikan?
Di pasar saat ini ada banyak sekali pilihan merek harddisk portabel, antara lain A-Data, Buffalo, Iomega, Imation, LaCie, Maxtor, Qnap, Samsung, Seagate, Toshiba, Transcend, dan Western Digital. Fisik harddisk portabel masa kini cantik, mungil, dengan kapasitas yang kian besar. Ada yang mengemaskan harddisk 1,8”, ada yang 2,5”, juga 3,5”. Tinggal pilih mana yang dibutuhkan.
Nah, agar Anda tidak terlalu repot memikirkan apa saja yang harus dipertimbangkan saat membeli harddisk portabel, berikut kami berikan sedikit panduan. Perhatikan hal-hal di bawah ini saat berbelanja harddisk portabel.
1. Kapasitas (kapasitas simpan file maksimal)
Kapasitas simpan harddisk portabel bervariasi, dimulai dari 40GB sampai 500GB. Namun kini juga sudah muncul harddisk portabel yang daya tampungnya mencapai 1,5TB (terabyte). Jika Anda banyak bekerja dengan file video dan grafis, kami sarankan untuk memilih harddisk portabel dengan kapasitas terbesar yang bisa Anda beli.
Selain ditujukan sebagai suplemen harddisk di komputer desktop, kebanyakan harddisk portabel kini justru membidik pasar pengguna notebook dan netbook (mini notebook). Harddisk portabel yang ditujukan pada notebook/mini notebook hadir dalam dua ukuran: 2,5” dan 1,8”. Namun Anda juga tidak dilarang memilih yang berukuran 3,5”, kendati yang satu ini lazimnya ditujukan pada PC desktop. Tentu kenyamanan membawa-bawanya akan berbeda. Selain itu, harga harddisk portabel 1,8” pasti lebih mahal dibandingkan yang 2,5”, kendati keduanya berkapasitas tepat sama.
2. Kecepatan putar drive
Kecepatan putar disk sebagian ditentukan oleh kecepatan laju data, dan dinyatakan dalam rpm (rotation per minute). Umumnya harddisk portabel berputar pada kecepatan 5400rpm.
3. Besar buffer atau cache
Besarnya buffer mewakili jumlah memori yang di-cache, atau disimpan yang bisa ditangani oleh sebuah drive ketika menanti permintaan (request) berikutnya dari sistem. Besarnya buffer berkisar dari 2MB – 16MB. Semakin besar ukuran buffer, semakin banyak data yang bisa disimpan dan semakin cepat pengantaran datanya. Namun semakin besar ukuran buffer yang dikemaskan sebuah harddisk portabel, akan semakin mahal pula harga harddisk portabel tersebut.
4. Fitur Recovery
Pilihlah harddisk portabel yang dilengkapi dengan fitur backup and recovery. Fitur ini berguna di saat file-file Anda mengalami kerusakan atau korupsi data akibat hilangnya asupan listrik secara tiba-tiba, atau pun akibat serangan virus. Melalui fitur recovery, Anda akan bisa memulihkan data yang hilang/rusak.
5. Kemampuan PnP (plug and play)
Tancapkan kabelnya dan harddisk portabel langsung bisa dipakai tanpa perlu instalasi driver atau software apa pun, begitu maksud PnP. Kemampuan PnP khususnya diperlukan jika Anda bermaksud menggunakan satu harddisk portabel di beberapa komputer – PC di kantor, netbook di luar kantor, atau notebook di rumah. (kompas)

Siklus Haid



Wanita Dengan Siklus Haid Pendek Biasanya Lebih Subur

Siklus haid setiap orang berbeda-beda antara 24-35 hari. Masa haidnya juga berbeda-beda, dengan batas normal antara 3-15 hari. Meskipun demikian, wanita tetap berpotensi mendapat keturunan.

“Hanya saja wanita yang siklus haidnya lebih pendek cenderung lebih subur dibanding wanita yang siklus haidnya lebih panjang,” kata dr HMA Djaya Kurnia yang kini menjabat Direktur Utama PT Artha Karunia Mulya (Akram). 
Ini terjadi lantaran masa tidak suburnya lebih sedikit ketimbang masa subur. Dengan begitu, secara kesempatan, wanita dengan siklus haid pendek lebih mudah hamil.

Menurut dr Djaya Kurnia, masa subur itu terjadi 14 hari sebelum haid berikutnya. “Jadi kalau siklus haidnya 24 hari, maka pada hari ke-12 dia sudah mengalami pelepasan sel telur. Nah, sperma sendiri bisa bertahan di sel telur antara 1-2 hari. Sel telur pun dapat bertahan 1-3 hari. Jadi dia punya masa subur 5 hari,” katanya.

Ia mencontohkan, wanita yang haid pada tanggal 1, dia akan haid lagi pada tanggal 24 (untuk siklus 24 hari). Pelepasan sel telurnya terjadi pada tanggal 10. Biasanya, masa haid dengan siklus pendek akan lebih singkat sekitar 5 hari.

Jadi selama tanggal 1-5 hari, wanita tersebut memasuki masa tidak subur karena haid. Pada tanggal 10 terjadi pelepasan sel telur dan sperma bisa bertahan dua hari. Berarti pada tanggal 8, wanita tersebut sudah masa subur. Masa subur terjadi pada tanggal 8-15, sedangkan tanggal 15-24 tidak subur.

“Kalau dalam masa subur ada sperma masuk dan bertahan di dalam, berarti ada kemungkinan hamil,” katanya.
Orang yang siklus haidnya 32 hari, lanjut dr Djaya Kurnia, masa tidak suburnya lebih panjang dibanding masa subur.

“Sebab masa subur itu hitungannya tetap hanya dua hari sebelum pelepasan sel telur dan dua hari setelah pelepasan sel telur. Jadi masa subur itu hanya lima hari dalam setiap siklus,” jelasnya. Hitungannya begini, orang dengan siklus haid 32 hari dikurangi masa subur 5 hari, maka mereka memiliki 27 hari masa tidak subur.
Siklus haid setiap wanita berbeda-beda, karena fisiologis tubuh masing-masing orang berbeda.

Haid itu sendiri terjadi ketika sel telur yang matang tidak dibuahi, 14 hari setelah pelepasan sel telur dari indung telur.

“Yang mempengaruhinya adalah sistem hormonal di tubuh. Jadi mengapa setiap orang berbeda-beda (datang haidnya), karena saat matang telur setiap wanita juga berbeda-beda, tergantung pembentukan awal sel telur,” jelas dokter yang mendalami akupunktur ini.

Wanita berbeda dengan pria. Pada pria, pembentukan sperma itu setelah dia lahir dan tanpa batas waktu. Oleh karena itu pria bisa mempunyai keturunan sampai lanjut usia. Sedangkan wanita, sel telur sudah ada sejak lahir hingga sel telur dianggap matang satu per satu. Jika jumlah sel telur sudah habis, wanita memasuki masa menopause.

“Sel telur jumlahnya tidak bisa ditambah. Kalau keyakinan saya, itu karena pemberian Allah sudah seperti itu. Jumlah sel telur setiap wanita tidak sama,” katanya.

Selain jumlah sel telur tidak sama, kapan orang mendapatkan haid pertama juga berbeda-beda. Ada anak usia 9 tahun sudah menstruasi, dan ada yang sudah 13 tahun baru menstruasi.

“Hal ini bisa dipengaruhi status gizinya. Sebab, hormon bisa dipengaruhi segala macam rangsangan dari luar sehingga haid bisa lebih cepat,” katanya.

Masa haid normal 3-15 hari dan ini juga dipengaruhi sistem hormonal. “Kalau ada yang masa haidnya lebih dari 15 hari, berarti ada ‘sesuatu’ yang harus diperiksa, kenapa kok jadi lebih,” ujarnya.

Diakuinya, tidak sedikit wanita mengeluh haidnya tidak teratur. Ini terjadi karena dia melihatnya dari tanggal haid. Padahal semestinya melihat siklus haid.

Jadi kalau ada orang haid tanggal 1, maka tanggal 28 sudah haid lagi. Bulan berikutnya tanggal 26 sudah haid, lalu berikutnya tanggal 24 haid. Oleh karena dalam sebulan bisa dua kali haid, orang merasa tidak teratur haidnya. Padahal, lanjutnya, haid orang tersebut teratur.

“Jadi sebenarnya, konsepnya salah hitung. Kalau saya memahami, siklus itu akan tetap,” katanya.

Namun, siklus haid bisa saja terganggu. Misalnya ada yang siklusnya semula 32 hari, lalu berubah jadi 28 hari, karena faktor hormonal. Semua sistem di dalam tubuh mempengaruhi faktor hormonal. Sebutlah faktor kelelahan, ada faktor kejiwaan (stres).

“Jadi kalau wanita ingin haidnya teratur, psikisnya harus dijaga,” tegasnya.

Tulang Keropos



Biar Tulang Nggak Keropos, Jangan Lupakan 3 Ini
Jakarta, Makanan tertentu dapat membantu mencegah osteoporosis. Maka, sangat perlu untuk mengetahui sumber terbaik nutrisi yang dapat memperkuat dan membangun kepadatan tulang. Biar tulang nggak keropos jangan lewatkan yang tiga ini ya.

Osteoporosis adalah hilangnya kepadatan jaringan tulang atau terjadinya keropos pada tulang. Walaupun kehilangan beberapa kepadatan tulang seiring pertambahan usia adalah hal yang normal, tetapi beberapa orang berada pada risiko kehilangan jumlah yang lebih besar dari yang lain dan osteoporosis.

Tapi dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi maka bisa menjaga tulang tetap sehat dan kuat sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya osteoporosis.

Berikut beberapa nutrisi yang dapat memperkuat dan membangun kepadatan tulang seperti dikutip dari EverydayHealth, Senin (20/2/2012) antara lain:

1. Kalsium

Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang. Tubuh menggunakan dan kehilangan kalsium setiap hari. Jika lebih banyak kalsium yang hilang daripada yang diganti, maka akan terjadi pengkeroposan pada tulang. Karena tubuh tidak membuat kalsium, maka harus mendapatkan kalsium dari makanan.

Jumlah kalsium yang dibutuhkan dalam diet setiap hari adalah 1.200 mg untuk orang dewasa di atas 50 tahun, 1.000 mg untuk orang dewasa usia 19-50 tahun, dan 1.300 mg untuk anak usia 9-18 tahun. Susu adalah sumber kaya kalsium. Susu, yogurt, keju, dan makanan penutup beku merupakan sumber kalsium populer dengan 300 mg atau lebih dalam satu porsi satu cangkir.

Susu dengan lemak dan kadar air yang lebih rendah merupakan sumber kalsium yang terkonsentrasi. Susu juga mengandung fosfor, merupakan nutrisi yang diperlukan untuk bekerja dengan kalsium. Beberapa sayuran, seperti sayuran hijau mengandung 150-270 mg kalsium tiap porsi. Sumber lain dari kalsium termasuk:

a. Sarden dan salmon dengan tulang
b. Tahu
c. Kacang almond
d. Makanan yang diperkaya kalsium seperti jus jeruk dan sereal

Jika tidak bisa makan makanan susu karena intoleransi laktosa, Tietyen merekomendasikan mencoba produk susu yang berbeda, misalnya, yoghurt. Jika tidak bisa mendapatkan cukup kalsium dari makanan sehari-hari, maka dapat mengonsumsi suplemen harian.

2. Protein

"Protein adalah nutrisi cukup penting untuk kesehatan tulang," kata Janet Tietyen, PhD, RD, seorang profesor dari University of Kentucky's School of Human Environmental Sciences.

Sumber protein yang baik, antara lain:

a. Daging, unggas, dan ikan
b. Kacang-kacangan dan biji-bijian
c. Produk susu
d. Kacang kering dan kacang polong
e. Telur

Diet rendah dan tinggi protein dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk penggunaan terbaik kalsium. Makan protein dalam jumlah yang cukup adalah yang terbaik. Kebutuhan protein untuk wanita usia 19 tahun ke atas adalah 46 gram per hari, sedangkan untuk pria 56 gram per hari.

3. Nutrisi lain yang dapat memperkuat tulang

Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium dan untuk mencegah keropos tulang. Rekomendasi harian untuk vitamin D adalah 400-800 International Unit (IU) untuk orang dewasa di bawah usia 50 tahun, dan 800-1.000 IU per hari untuk orang dewasa usia diatas 50 tahun.

Orang mungkin dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dengan mendapatkan minimal 15 menit sehari dari paparan sinar matahari. Jika tinggal di rumah atau tinggal di iklim yang lebih dingin, maka bisa mendapatkan manfaat dari mengonsumsi suplemen harian vitamin D dengan jumlah 400-600 IU.

Jika minum susu untuk mendapatkan kalsium, maka juga bisa mendapatkan vitamin D, karena biasanya ditambahkan ke dalam susu. Sumber makanan lainnya yang kaya vitamin D adalah kuning telur, ikan laut, dan hati.

Magnesium, seng, tembaga, besi, fluoride, dan vitamin A dan C juga diperlukan untuk mencegah keropos tulang. Makan diet seimbang yang mencakup banyak buah dan sayuran, gandum, daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Mendapatkan setidaknya jumlah minimum yang disarankan setiap hari adalah yang paling penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah keropos tulang dan osteoporosis. Kenali gizi yang diperlukan dalam mencegah keropos tulang, dan pastikan diet sehari-hari mengandung nutrisi yang cukup penting untuk membangun kepadatan tulang.

OLAHRAGA UNTUK KESEHATAN TULANG
Jakarta, Menghindari osteoporosis dapat dengan memperkuat tulang melalui mengonsumsi makanan dan melakukan olahraga. Osteoporosis termasuk salah satu jenis penyakit yang dapat dicegah. Bahkan, dengan mengembangkan dan menerapkan gaya hidup sehat akan membantu menjaga tulang tetap kuat.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga tulang agar tetap kuat seperti dilansir dari HealthMonitor, Rabu (15/2/2012) antara lain:

1. Makan makanan yang sehat
Pastikan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang cukup.
2. Berhenti merokok
3. Batasi konsumsi kafein dan alkohol
4. Olahraga

Tulang terdiri dari jaringan aktif yang terus dihancurkan dan diganti secara dinamis. Mineral memainkan peran kunci dalam proses ini, terutama dalam 30 tahun pertama kehidupan. Oleh karena itu, diet yang baik, terutama saat bertumbuh dan berkembang adalah suatu keharusan.

Tindakan lain yang dapat menjaga agar tulang tetap kuat adalah olahraga. Tulang dapat beradaptasi dengan tekanan yang mengenai tulang setiap hari. Sehingga jika berolahraga secara rutin dan aktif secara fisik, tulang dapat menjadi lebih kuat.

Beberapa jenis olahraga terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang, antara lain:

1. Olahraga menahan beban

Olahraga menahan beban telah terbukti menjadi olahraga yang terbaik untuk tulang. Namun, olahraga tingkat berat seperti aerobik dan berjalan cepat dapat menyebabkan kerusakan fisik dan cedera jika dilakukan secara berlebihan. Berjalan adalah latihan menahan beban terbaik yang dapat dilakukan.

2. Berenang

Meskipun berenang bukan latihan menahan beban, namun jenis olahraga ini mengaktifkan banyak otot. Otot melekat pada tendon yang melekat pada tulang, sehingga semakin sering menggerakkan otot-otot, semakin baik untuk tulang.

3. Yoga dan Tai Chi

Bila melakukan latihan keseimbangan, semua otot, tendon dan ligamen di sekitar sendi menjadi lebih kuat. Kurangnya keseimbangan adalah penyebab umum patah tulang. Yoga dan tai chi merupakan dua jenis latihan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang.

Jika mulai menerapkan kebiasaan sehat sejak awal kehidupan, seperti makan diet seimbang yang mencakup vitamin dan mineral, dan berolahraga secara teratur, maka akan memiliki tulang yang lebih sehat dan kuat.


MAKANAN PEMICU TULANG KEROPOS
Jakarta, Kebiasaan tertentu dapat membuat tulang menjadi cepat rapuh dan keropos. Ada beberapa hal yang harus dihindari bila tulang Anda tak ingin cepat keropos. Apa saja?

Penyakit akibat kepadatan tulang yang rendah adalah osteoporosis dan kebanyakan mempengaruhi wanita. Ada tiga faktor yang menyebabkan osteoporosis, yaitu kurang olahraga, makan yang salah dan kurangnya paparan sinar matahari.

Berikut beberapa makanan dan minuman yang harus agar tulang tak cepat keropos, seperti dilansir Lifemojo, Senin (6/6/2011):

1. Minuman bersoda
Minuman bersoda banyak mengandung asam fosfat yang meningkatkan laju ekskresi kalsium melalui urine. Selain itu, banyak konsumen minuman bersoda menghindari minum minuman kaya kalsium seperti susu atau jus jeruk yang diperkaya vitamin D , sehingga menurunkan asupan kalsium secara keseluruhan.

2. Garam
Garam atau lebih spesifik natrium (sodium) menyebabkan hilangnya kalsium, melemahnya tulang dari waktu ke waktu. Menurut para ahli, Anda akan kehilangan sekitar 40 miligram kalsium dalam urine untuk setiap 2.300 miligram natrium.

Dalam penelitian yang dilakukan pada wanita menopause ditemukan bahwa perempuan yang mengkonsumsi diet tinggi natrium kehilangan mineral tulang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak.

3. Kafein
wedish Department of Toxicology’s National Food Administration melakukan penelitian yang dilakukan pada 31.527 wanita Swedia usia antara 40 dan 76 tahun yang minum tidak kurang dari 330 miligram kafein atau empat cangkir kopi harian. Penelitian menunjukkan bahwa mereka lebih rentan terhadap patah tulang.

4. Alkohol
Orang yang kebanyakan mengonsumi alkohol lebih rentan terhadap berkurangnya kepadatan tulang karena alkohol menghambat penyerapan vitamin D dan kalsium, yang paling penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat.

5. Vitamin A
Susu adalah makanan penting yang memasok tubuh dengan vitamin A yang diperlukan dan kalsium penting untuk pertumbuhan tulang. Tapi bila asupan vitamin A berlebihan, hal tersebut justru dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang.

Vitamin A mengandung retinol yang akan menghambat penyerapan vitamin D oleh tulang. Makanan tinggi vitamin A ditemukan dalam produk hewan seperti hati, kuning telur dan produk susu.

6. Minyak terhidrogenasi
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin K akan hancur ketika minyak nabati cair bisa dikonversi ke dalam minyak padat dengan proses hidrogenasi. Vitamin K dibutuhkan untuk tulang kuat dan untuk penyerapan kalsium.

Lawan Insomnia dengan aromaterapi



Tiga Jenis Bunga Pelawan Insomnia
Penulis : Lusia Kus Anna | Jumat, 19 Oktober 2012 | 13:06 WIB

Kompas.com - Banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi insomnia, salah satunya dengan memakai wewangian bunga. Berikut adalah tiga jenis bunga yang sudah terbukti membantu datangnya kantuk.

1. Melati

Letakkan segenggam bunga melati di dekat tempat tidur. Selain membuat ruangan lebih semerbak, melati diketahui akan membuat tidur REM lebih dalam.

2. Lavender

Aroma bunga lavender akan memperlambat detak jantung serta menurunkan tekanan darah. Dalam sebuah peneliti dibandingkan efek minyak lavender dengan plasebo yang disemprotkan di seprai 12 wanita penderita insomnia. Hasilnya, wanita yang tidur di ruangan dengan wangi lavender tidur lebih cepat dan bangun dengan segar.

3. Gardenia

Dalam ilmu Ayuverda, bunga gardenia sudah dipakai untuk mengatasi rasa marah dan ketidaksabaran. Aromanya yang manis diketahui juga membantu mata lebih cepat terpejam.

Varises



Varises adalah guratan-guratan halus yang muncul di permukaan kulit. Umumnya eksis di bagian paha dan kaki, namun bisa juga menerpa kulit wajah (varises wajah) dan bahkan vagina wanita (varises vulva). Yang diserang pun tidak hanya perempuan, namun juga pria, walau memang kenyataannya lebih banyak kaum hawa yang terkena varises karena pengaruh hormon yang mereka miliki. Kehamilan dan berdiri terlalu lama merupakan faktor utama munculnya varises.
Pada dasarnya, urat-urat halus ini merupakan pembuluh yang pecah atau melebar, yakni pembuluh darah dengan diameter kurang dari 2 mm. Warnanya kebiruan, ungu, atau kemerahan, dan seringkali membentuk jaringan seperti sarang laba-laba di bawah permukaan kulit. Namun demikian, varises tidak berbahaya karena pelebaran pembuluh darah ini hanya akan menimbulkan masalah dengan penampilan saja (apalagi jika terjadi pada wajah). Jadi, varises bukan merupakan tanda atau gejala dari suatu penyakit.
Penyebab sesungguhnya dari pelebaran suatu vena belum diketahui. Dari beberapa faktor resiko, kehamilan merupakan faktor pertama karena tekanan dalam perut meninggi atau tekanan langsung pada vena dalam panggul akan menyebabkan aliran darah dari tungkai terganggu. Jika ini terjadi, maka tekanan darah akan meninggi, volume darah bertambah, dan pembuluh darah melebar. Sebagian besar akan mengecil kembali setelah melahirkan, namun jika sudah mengalami beberapa kali kehamilan, satu waktu tekanan dalam vena dapat saja melebihi kekuatan elastisitas dindingnya dan akhirnya membentuk varises.
Gejala yang sering ditimbulkan akibat varises ini antara lain rasa nyeri pada tungkai, terlihat pembuluh darah vena yang melebar, dan sedikit pembengkakan pada daerah pergelangan kaki.
Nah, untuk mencegah terjadinya varises pada tungkai, beberapa tips berikut ini dapat disimak.
  1. Berolahraga dengan berjalan kaki secara teratur. Ini untuk memperkuat kaki dan pembuluh darah vena yang ada di tungkai.
  2. Hindari menyilangkan kaki saat duduk.
  3. Jaga berat badan agar tetap ideal.
  4. Gunakan kaus kaki yang elastis atau stocking yang mampu menyokong bagian tungkai dengan baik.
  5. Tinggikan posisi tungkai saat beristirahat dan hindari berdiri terlalu lama. Jika tidak memungkinkan untuk duduk dan harus terus berdiri, topangkan berat badan dari satu kaki ke kaki yang lain secara bergantian tiap beberapa menit sekali.
  6. Jangan mengenakan celana atau pakaian dalam yang terlalu ketat karena akan menekan vena pada daerah pinggang, pangkal paha, atau tungkai. Ini dapat mengakibatkan pembuluh darah vena menjadi terhambat.
  7. Konsumsi makanan berserah tinggi seperti sereal, sayur, dan buah untuk menghindari sembelit karena sembelit dapat memperbesar kans terjadinya varises.
  8. Saat sedang mengendarai kendaraan dalam jarak jauh dan dalam waktu lama, berhentilah tiap 45 menit sekali untuk melancarkan aliran darah tungkai dengan berjalan kaki sejenak.
Bagaimana dengan varises vulva? Berbeda dengan varises yang terjadi di kaki, varises pada vagina ini dapat menyebabkan gatal-gatal, perubahan pigmentasi (warna pigmen kulit) serta menyebabkan beberapa perubahan. Gejala lain yang mungkin timbul adalah rasa sakit di vulva serta sensasi prolaps (perasaan seperti ada sesuatu di dalam yang akan jatuh). Kondisi ini lebih sering terjadi pada perempuan hamil karena selama kehamilan berat badan meningkat sehingga memberikan tekanan pada pembuluh darah vena di daerah vagina. Selain itu meningkatnya hormon selama kehamilan akan membuat dinding pembuluh darah melemah yang menyebabkan terjadinya pembesaran. Biasanya jika tedapat varises vagina selama hamil, maka akan muncul varises di kaki juga.
Selain akibat kondisi hamil, varises pada vagina ini juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan kortikosteroid serta adanya gangguan atau kelainan pada pembuluh darah yang membuatnya menjadi lemah sehingga varises mudah muncul.
Jika ibu hamil mengalami varises vagina, maka akan menyulitkan si ibu untuk bisa melahirkan secara normal serta memiliki risiko mengalami perdarahan. Hal ini terkadang membuat ibu hamil melahirkan secara operasi caesar.
Terakhir, perlu diketahui bahwa varises vulva cenderung terjadi secara turun temurun. Artinya, jika ibu atau nenek mendapatkan varises maka bisa jadi si anak juga memiliki varises. Namun umumnya varises pada vagina bisa dicegah dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan serat.