7
Alasan Anda Perlu Makan Telur
KOMPAS.com — Telur itu sungguh lezat, terutama
bagian kuning telurnya. Tak heran bila orang senang mengolah telur menjadi lauk
teman makan nasi. Selain lezat, telur ternyata juga menyimpan berbagai manfaat
untuk kesehatan. Bila Anda masih ragu untuk mengonsumsi telur karena khawatir
kolesterol naik, ada tujuh hal yang bisa Anda pertimbangkan lagi:1.Sumber protein. Telur sumber protein yang alami, bahkan merupakan satu dari protein berkualitas tertinggi. Bahan makanan ini menyediakan semua asam amino yang diperlukan oleh tubuh kita.
2. Sumber energi. Butuh sarapan kilat? Ambil saja telur rebus. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berprotein tinggi untuk sarapan, seperti telur, bisa membantu Anda merasa lebih berenergi dan lebih kenyang sepanjang hari. Manfaat sarapan sendiri juga untuk memperbaiki memori dan meningkatkan konsentrasi.
3. Telur itu ekonomis. Bila dirata-rata, per butir telur harganya hanya Rp 1.200-Rp 1.400. Artinya, jauh lebih murah daripada bahan makanan berprotein tinggi lain per porsinya.
4. Telur baik untuk jantung. Penelitian yang telah dilakukan selama lebih dari 30 tahun menyimpulkan bahwa orang dewasa yang sehat bisa menikmati telur tanpa memengaruhi risiko penyakit jantung.
Satu kuning telur mengandung 25 persen kebutuhan kolin harian. Untuk penderita sakit jantung, cukup konsumsi 2 kuning telur setiap minggu. Jika tak punya riwayat penyakit jantung, kita boleh mengonsumsi sebutir telur rebus setiap hari.
5. Gampang dimasak. Hanya dengan direbus, dibuat telur mata sapi, atau telur dadar, Anda bisa mendapatkan sarapan yang lezat. Waktu memasaknya tak lebih lama daripada jika Anda membuat sereal atau oatmeal.
6. Baik untuk perkembangan janin. Telur merupakan sumber kolin, nutrisi penting untuk perkembangan janin dan bayi. Ibu hamil yang mendapatkan cukup kolin dalam menu makanannya bisa membantu mengurangi risiko cacat lahir tertentu pada bayi, dan mendukung perkembangan otak dan memorinya.
7. Mengandung vitamin, lipid dan mineral. Sebutir telur memiliki 13 vitamin dan mineral penting dalam jumlah yang bervariasi. Sebutir telur juga hanya mengandung 70 kalori. Jadi selama tak dikonsumsi berlebihan, telur aman dikonsumsi setiap hari.
8. Kaya Antioksidan. Reputasi telur telanjur identik dengan makanan yang menyebabkan naiknya kadar kolesterol. Padahal, menurut riset terbaru, bahan pangan yang kaya protein ini ternyata mengandung antioksidan tinggi.
Kandungan antioksidan dalam telur yang berasal dari ayam yang diberi pakan gandum dan jagung dua kali lebih besar dibanding antioksidan dalam apel. Bahkan, dua butir telur mentah kadar antioksidannya setara dengan 25 gram cranberries. Antioksidan kuat di dalam telur antara lain triptofan, asam amino, dan tirosin. Sejauh ini antioksidan dalam telur yang sudah diketahui adalah karotenoid yang memberikan pigmen warna kuning pada telur. Namun, para ilmuwan kini terus menggali antioksidan lain dalam telur.
Dalam penelitian sebelumnya, para ilmuwan menemukan bahwa protein telur diubah oleh enzim-enzim di perut dan usus halus menjadi peptida yang berfungsi seperti ACE inhibitor, obat yang diresepkan dokter untuk menurunkan tekanan darah.
Bukan hanya itu, penelitian itu juga menyebutkan telur yang direbus atau digoreng akan kehilangan antioksidannya hingga 50 persen, bahkan lebih lagi jika dimatangkan di microwave
TELUR VS KOLESTROL
KOMPAS.com – Telur adalah makanan yang kerap dijuluki superfood. Dalam telur terdapat beragam nutrisi
penting mulai dari protein, vitamin, mineral, antioksidan, dan lemak baik. Sebutir telur berukuran besar
mengandung hanya 70
sampai 80 kalori, dan mencukupi 10 persen
kebutuhan protein harian, selain juga di dalamnya terdapat zat besi, mineral dan vitamin B (riboflavin, asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12).
Walaupun begitu, telur juga kerap punya reputasi buruk sebagai makanan
berkolesterol tinggi. Lantas, apakah kita perlu membatasi konsumsi telur atau
sama sekali menghindarinya? Kebenarannya adalah mengonsumsi telur tidaklah buruk bagi kesehatan. Fakta bahwa makan telur dapat memicu risiko penyakit kardiovaskular merupakan kesalahan umum.
Menurut riset yang dipublikasikan Journal of the American College of
Nutrition (2000), di
mana penelitian ini dilakukan untuk memperkirakan tingkat hubungan antara
konsumsi telur dan kadar kolesterol, telur memberikan kontribusi nutrisi
penting untuk diet dan tidak terkait dengan kolesterol tinggi.
Studi ini menunjukkan, mereka yang makan
empat telur atau lebih dalam satu minggu benar-benar memiliki kadar
kolesterol lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak makan sama sekali atau
hanya menyantap satu butir telur per minggu.
Beberapa peneliti juga percaya bahwa zat yang disebut 'kolin', yang
ditemukan terutama dalam kuning telur, mamapu melawan efek berbahaya kolesterol
yang ada dalam kuning telur. Kolin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol
yang terkait dengan penyakit kardiovaskular. Satu butir telur menyediakan 30
persen kebutuhan harian setiap orang, dimana memainkan peran penting dalam
kesehatan otak dan pengurangan peradangan.
Pada 2010, sebuah penelitian Harvard
melibatkan lebih dari 21.000 dokter laki-laki selama periode 20 tahun,
dan dimana saat itu umur mereka rata-rata 54 tahun. Studi ini menemukan bahwa
pria yang makan tujuh atau lebih telur per minggu, 23 persen lebih mungkin
meninggal akibat penyebab apapun. Namun konsumsi telur itu tidak terkait dengan
peningkatan risiko serangan jantung atau stroke, bahkan di antara pria yang
mengonsumsi lebih dari tujuh telur per minggu.
Para pendukung telur mengatakan bahwa,
penelitian tersebut tidak menyediakan cukup bukti untuk menyalahkan telur.
Menurut mereka, penelitian tersebut tidak mengatakan tentang penyebab kematian
dan tidak ada informasi yang cukup jelas mengenai apa-apa saja yang mereka
makan.
Untuk lebih aman, Anda harus berhati-hati untuk tidak makan terlalu banyak
telur goreng karena Anda juga akan mengkonsumsi lemak dari minyak telur.
Kuncinya disini adalah, jangan mempersiapkan telur dengan menyertakan mentega
atau minyak terlalu banyak.
Jika Anda benar-benar khawatir tentang
kandungan kolesterol dalam telur, Anda bisa makan putih telur saja. Putih telur
adalah pilihan terbaik, terutama jika Anda mencoba untuk mengurangi kalori.
Putih telur merupakan sumber protein fantastis, tetapi tanpa lemak.
Satu lagi ketakutan yang mungkin bisa timbul ketika kita memakan telur
adalah adanya bakteri yang terkontaminasi pada telur. Sebagaimana diketahui, di
luar negeri seperti Amerika Serikat, satu dari 20.000 telur berisiko
terkontaminasi dengan Salmonella, bakteri yang dapat menyebabkan penderitaan
usus ekstrem.
Namun, ini dapat dengan mudah dihindari
jika telur disimpan di kulkas, dimasak dengan matang dan segera dimakan setelah
dimasak. Bakteri Salmonella berkembang biak dengan cepat pada suhu kamar. Jadi,
pastikan Anda membeli telur di toko yang ada alat pendinginnya dan tempatkan
telur di kulkas (bagian terdingin dari kulkas dan bukan di pintu) segera
setelah Anda sampai di rumah.
Berapa konsumsi sebaiknya dalam sehari?Sebutir telur berukuran besar bisa mengandung sekitar 213 miligram kolesterol, yang terkandung dalam bagian kuning telur. Jika Anda ingin sehat, ikuti rekomendasi diet yang disarankan yakni asupan kolesterol tidak boleh melebihi 300 mg per hari.
American Heart Association menyatakan, sebutir setelur sehari masih dalam batas yang wajar untuk kesehatan. Tetapi, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi lagi makanan berkolesterol tinggi seperti susu, daging dan unggas. Jika Anda mempunyai penyakit seperti jantung atau diabetes, direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai batasan konsumsi telur
Putih Telur
KOMPAS.com - Kolesterol yang terdapat pada telur ternyata paling banyak berada pada kuning telur. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan putih telur dalam masakan atau makanan sehari-hari untuk menurunkan tingkat kolesterol.
Putih telur = sumber protein alami
Putih telur mengandung 40 jenis protein dan nutrisi penting lainnya seperti potasium, kalsium, fosfor dan seng. Protein alami yang terdapat pada putih telur ini juga baik dalam menghasilkan asam amino untuk pembentukan otot.
Putih telur adalah salah satu sumber protein terbesar, diikuti oleh daging tanpa lemak, daging unggas, dan daging ikan. Lebih dari separuh kandungan protein pada telur (6 gr), ada pada putih telurnya, demikian menurut Self Nutrition Data. Putih telur saja, mengandung 4 gr protein (jika tanpa lemak dari kuning telur dan faktor merugikan lainnya). Lemak pun tak akan Anda dapatkan, kecuali Anda menggoreng telur dengan mentega atau minyak. Pilih sumber-sumber protein rendah lemak sebagai bagian dari pola makan Anda, supaya Anda bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Putih telur menghasilkan protein yang langsung bisa diserap oleh tubuh
Makanan lain yang mengandung protein seperti daging-dagingan atau minuman berprotein harus dipecah dulu oleh tubuh sebelum dapat diserap. Proses yang lama ini menyebabkan tubuh hanya bisa menerima 1/3 saja dari protein asli. Sementara dengan putih telur, protein langsung diserap oleh tubuh 100%.
Non kolesterol
Menurut Mayo Clinic, sebutir telur penuh dengan kolesterol. Telur yang berukuran cukup besar umumnya memiliki kandungan kolesterol yang sudah memenuhi asupan kolesterol dalam sehari. Kolesterol dalam sebutir telur, senilai 213 mg, seluruhnya terdapat pada kuning telur. Maka bila Anda hanya menyantap putih telurnya, artinya Anda telah menyingkirkan elemen paling merugikan dari telur. Orang yang sehat saja seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 300 mg kolesterol dalam sehari. Sedangkan merek yang mengidap diabetes atau penyakit kardiovaskuler tidak boleh mengonsumsi lebihd ari 200 mg kolesterol dalam sehari.
Kalori rendah
Sebutir telur hanya mengandung 71 kalori (untuk telur berukuran besar). Self Nutrition Data mengatakan, jika Anda membuang kuning telurnya, Anda sudah membuang 55 kalori. Artinya, putih telur saja hanya memiliki 16 kalori! Kemudian, daripada memasak three-egg omelet, lebih baik Anda membuat satu omelet yang ditambah dengan dua putih telur. Telur yang digunakan untuk three-egg omelet saja (tanpa bahan lain seperti daging, keju, dan minyak untuk menggoreng) nilainya sudah 213 kalori. Sedangkan omelet yang dibuat dengan satu telur plus dua putih telur, nilainya hanya 103 kalori.
Mengonsumsi putih telur di pagi hari memberikan tenaga bagi tubuh untuk
membakar lemak dan kalori sambil membentuk otot. Sebuah penelitian di
Pennington Biomedical Research Center membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi
dua putih telur setiap pagi, berat badannya berkurang hingga 65% dan merasa
lebih berenergi, daripada mereka yang hanya mengonsumsi roti biasa.Sebutir telur hanya mengandung 71 kalori (untuk telur berukuran besar). Self Nutrition Data mengatakan, jika Anda membuang kuning telurnya, Anda sudah membuang 55 kalori. Artinya, putih telur saja hanya memiliki 16 kalori! Kemudian, daripada memasak three-egg omelet, lebih baik Anda membuat satu omelet yang ditambah dengan dua putih telur. Telur yang digunakan untuk three-egg omelet saja (tanpa bahan lain seperti daging, keju, dan minyak untuk menggoreng) nilainya sudah 213 kalori. Sedangkan omelet yang dibuat dengan satu telur plus dua putih telur, nilainya hanya 103 kalori.
Folat, selenium, kalsium
Masih ada lagi manfaat yang ditawarkan oleh putih telur. Bagian yang berwarna bening ini sama sekali tidak berlemak (bandingkan dengan kuning telur yang mengandung 5 gr lemak, 2 gr-nya lemak jenuh). Jumlah lemak jenuh pada kuning telur sudah mampu memenuhi sekitar 8 persen dari jumlah asupan yang disarankan dalam sehari. Sementara itu, putih telur juga mengandung 1,3 mcg folat, 6,6 mcg selenium, 2,3 mg kalsium, 3,6 mg magnesium, dan 4,9 mg fosfor.
KOMPAS.com - Meskipun si
kuning telur lebih sering dipakai dalam membuat kue, jangan buru-buru membuang
putih telurnya, ya. Masih ada segudang ide untuk memanfaatkannya.
1. Cara praktis menyimpan sisa putih telur dalam freezer adalah dituang ke dalam cetakan es dan dibekukan. Ambil bongkahan es putih telur, masukkan ke dalam plastik, lalu simpan dalam freezer. Jika akan digunakan, keluarkan dari freezer dan simpan semalam di kulkas sampai mencair. Tahu tidak, 2 sendok makan putih telur cair sama dengan 1 putih telur segar, lho!
2. Cara paling sederhana mengolah sisa putih telur adalah dijadikan omelet manis atau omelet asin. Tak kalah enak, kok, dengan omelet yang menggunakan kuning telur! Atau, bisa juga dibuat kudapan ringan, meringue.
3. Membuat omelet manis: kocok 100 ml putih telur hingga memutih, tambahkan 50 gr gula pasir sambil dikocok sampai mengembang. Tambahkan 2 sendok makan tepung terigu, aduk rata. Tuang dalam wajan antilengket, taburi potongan buah apel, masak sampai kedua sisinya matang.
4. Membuat omelet asin: iris tipis 4 buah bawang merah, 2 siung bawang putih, 2 batang daun bawang, dan irisan kol. Beri lada dan garam, aduk rata. Tuang dalam wajan antilengket yang sudah diberi 2 sendok makan margarin, masak sampai matang.
5. Putih telur juga bisa divariasikan untuk membuat berbagai sajian, misalnya Tumis Putih Telur Cabai Hijau. Caranya, kukus putih telur, beri 1 sendok teh garam, ½ sendok teh lada, dan 1 sendok teh kaldu instan. Masukkan dalam kantong plastik tahan panas, kukus sampai matang. Potong–potong putih telur, tumis sambil tambahkan cabai merah, cabai hijau, kecap, salam, dan laos. Nah, jadilah Tumis Putih Telur Cabai Hijau.
6. Untuk kecantikan, putih telur pun punya banyak jasa, lho! Kocok sejumlah putih telur hingga berbusa, gunakan sebagai masker wajah. Setelah kering, cuci bersih wajah. Kulit akan terasa kencang dan segar. Ingat, jangan gunakan masker ini jika alergi telur, ya!
7. Untuk mengatasi luka bakar, putih telur juga bisa digunakan. Caranya, oleskan putih telur ke area yang terkena panas, lalu tunggu sampai kering. Jika masih terasa panas, oleskan kembali putih telur di area tadi.
1. Cara praktis menyimpan sisa putih telur dalam freezer adalah dituang ke dalam cetakan es dan dibekukan. Ambil bongkahan es putih telur, masukkan ke dalam plastik, lalu simpan dalam freezer. Jika akan digunakan, keluarkan dari freezer dan simpan semalam di kulkas sampai mencair. Tahu tidak, 2 sendok makan putih telur cair sama dengan 1 putih telur segar, lho!
2. Cara paling sederhana mengolah sisa putih telur adalah dijadikan omelet manis atau omelet asin. Tak kalah enak, kok, dengan omelet yang menggunakan kuning telur! Atau, bisa juga dibuat kudapan ringan, meringue.
3. Membuat omelet manis: kocok 100 ml putih telur hingga memutih, tambahkan 50 gr gula pasir sambil dikocok sampai mengembang. Tambahkan 2 sendok makan tepung terigu, aduk rata. Tuang dalam wajan antilengket, taburi potongan buah apel, masak sampai kedua sisinya matang.
4. Membuat omelet asin: iris tipis 4 buah bawang merah, 2 siung bawang putih, 2 batang daun bawang, dan irisan kol. Beri lada dan garam, aduk rata. Tuang dalam wajan antilengket yang sudah diberi 2 sendok makan margarin, masak sampai matang.
5. Putih telur juga bisa divariasikan untuk membuat berbagai sajian, misalnya Tumis Putih Telur Cabai Hijau. Caranya, kukus putih telur, beri 1 sendok teh garam, ½ sendok teh lada, dan 1 sendok teh kaldu instan. Masukkan dalam kantong plastik tahan panas, kukus sampai matang. Potong–potong putih telur, tumis sambil tambahkan cabai merah, cabai hijau, kecap, salam, dan laos. Nah, jadilah Tumis Putih Telur Cabai Hijau.
6. Untuk kecantikan, putih telur pun punya banyak jasa, lho! Kocok sejumlah putih telur hingga berbusa, gunakan sebagai masker wajah. Setelah kering, cuci bersih wajah. Kulit akan terasa kencang dan segar. Ingat, jangan gunakan masker ini jika alergi telur, ya!
7. Untuk mengatasi luka bakar, putih telur juga bisa digunakan. Caranya, oleskan putih telur ke area yang terkena panas, lalu tunggu sampai kering. Jika masih terasa panas, oleskan kembali putih telur di area tadi.
Belilah
Telur Secukupnya Saja
KOMPAS.com — Telur akan memberi manfaat
gizi maksimal apabila kita bisa memilihnya dengan baik, seperti di bawah ini.* Belilah telur yang disimpan dalam lemari pendingin, bukan yang ditaruh di udara terbuka pada suhu kamar. Pasalnya, telur cepat rusak jika tidak disimpan dalam lemari pendingin.
Pernah kan, ketika telur dipecahkan, kuningnya tampak hancur berantakan? Atau, ketika merebus kuning dan putih telur bercampur dan bentuk telur rebusnya sudah tak lagi bulat? Ini bukan karena telurnya palsu, melainkan karena pengaruh pencairan putih telur dan pecahnya kuning telur karena telurnya sudah lebih dari lima hari setelah ditelurkan, dan berada dalam lingkungan di atas 25°C.
Seharusnya telur yang dijual disimpan dalam lemari es atau pendingin. Sementara di sini, apalagi di pasar atau supermarket, penyimpanan telur dalam kondisi suhu ruang. Seharusnya telur disimpan di lemari es. Ketika akan digunakan barulah ditaruh dalam suhu ruang.
Untuk menyimpan telur di kulkas sebaiknya telur dalam keadaan bersih. Karena itu, pilihlah telur yang bersih. Kalaupun perlu dicuci, maka cucilah dengan menggunakan air hangat ditambah beberapa tetesan detergen cair. Air hangat akan membuat cairan di dalam telur mengembang, sehingga air cucian dari luar yang mungkin mengandung kuman tidak masuk ke dalam telur lewat pori-porinya. Kalau menggunakan air dingin, cairan dalam telur cenderung menyusut dan menyerap cairan dari luar lewat pori-pori kulit telur.
Larutan detergen sendiri gunanya untuk membuat air di wadah cucian telur menjadi bersifat asam, sehingga kuman mati dan terhalang masuk ke dalam pori-pori telur. Kuman yang masuk ke dalam telur, apakah lewat pori-pori kulit telur atau lewat kulit telur yang retak memungkinkan telur menjadi busuk.
* Periksa tanggal produksi atau tanggal kedaluwarsa telur. Aturan ini untuk telur yang dikemas khusus. Jika dijualnya per butir, jangan sungkan bertanya pada penjual mengenai tanggal produksi telur. Telur segar bila dikeluarkan dari cangkangnya, bentuk kuningnya akan tetap utuh. Telur yang sudah lama, putihnya lebih cair dan bentuk kuningnya lebih pipih.
* Tak perlu membedakan telur dari warna cangkangnya. Warna cangkang tidak ada hubungannya dengan kandungan gizi telur. Kita juga perlu tahu bahwa telur organik, telur ayam kampung, dan telur ayam free range (bebas berkeliaran) memiliki nilai gizi yang sama dengan jenis telur ayam lainnya. Hanya saja, harganya lebih mahal.
* Periksa telur jangan sampai ada yang retak. Telur yang retak mungkin telah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella penyebab diare.
* Beli telur segar secukupnya saja karena telur hanya tahan 3-5 minggu di dalam lemari pendingin.
Proses penyimpanan juga memengaruhi keawetan gizi di dalam telur. Tentu sayang sekali jika gizi telur jadi rusak karena kita tidak paham cara menyimpannya dengan benar. Hindari hal ini dengan mempraktikkan anjuran berikut.
* Jika Anda punya sisa putih atau kuning telur, simpanlah di lemari pendingin. Namun, usianya tidak lebih dari 4 hari.
* Sisa makanan yang terbuat dari telur harus segera disimpan dalam lemari pendingin dan dikonsumsi dalam waktu 3 hari.
* Telur yang sudah direbus, bukan berarti tahan pembusukan. Jadi, telur rebus tetap harus disimpan dalam lemari pendingin serta dikonsumsi dalam waktu 1 minggu.
MEMILIH TELUR
KOMPAS.com - Untuk mendapatkan kualitas telur
yang baik, pilih dan simpanlah telur dengan cara tepat berikut ini:* Kebersihan cangkang. Pilihlah telur yang cangkangnya bersih, mulus, tidak retak, dan warnanya cerah. Telur dengan ciri-ciri di atas biasanya masih baru dan segar. Warna cangkang telur yang kusam atau keruh, adn mulai timbul bintik-bintik hitam biasanya menandakan telur itu sudah lama karena sudah berjamur.
* Mengguncang telur. Telur yang bagus tidak mengeluarkan suara saat diguncang. Artinya tidak ada bagian telur yang rusak (misalnya kuning telur yang pecah).
* Menyorot dengan lampu. Saat disoroti lampu, telur yang bagus terlihat jernih dan terang.
* Masukkan ke dalam air. Bila dimasukkan ke dalam air, telur yang baik akan tenggelam.
* Bersihkan telur dengan cara yang tepat. Jangan mencuci telur yang baru dibeli, sebab pencucian telur sebenarnya hanya akan mempercepat kerusakan. Bersihkan cangkang telur dari kotoran yang menempel dengan lap.
* Simpan di lemari es. Letakkan telur di rak telur dalam kulkas. Posisi telur sebaiknya berdiri dengan bagian yang lebih lebar di bagian bawah. Cara ini menjaga posisi kuning telur tetap berada di tengah.
* Jauhkan dari bahan makanan lain. Kulit telur juga berpori-pori, karena itu hindari meletakkannya berdekatan dengan bahan masakan berbau tajam seperti jengkol. Kalau tidak begitu, jangan kaget jika olahan telur Anda berbau jengkol.
ALERGI TELUR
KOMPAS.com - Setiap kali makan telur, kulit Anda
gatal-gatal? Padahal sebelumnya Anda tak pernah mengalami rasa gatal ini.
Apakah ini yang disebut dengan alergi telur? Bagaimana cara mengatasinya?
Apakah Anda tidak boleh makan telur lagi untuk selamanya?Menurut Riani Susanto, ND, CT, naturapathy doctor, dan detoxification specialist, alergi sebenarnya terjadi ketika daya tahan tubuh merespons terhadap sesuatu yang tidak tepat, yang biasanya tidak berbahaya. Ini adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuh kita.
Banyak orang mengalami reaksi setelah mengonsumsi makanan tertentu. Namun, kebanyakan bukan disebabkan alergi makanan (food allergy), melainkan food intolerance. Hanya sekitar 6-8% anak dan 4% orang dewasa yang benar-benar bermasalah dengan food allergy. Namun, banyak orang masih bingung dalam membedakan dua hal ini.
Untuk kasus seperti gatal-gatal setiap makan telur (padahal dulu baik-baik saja), kemungkinan yang terjadi adalah food intolerance. Kondisi ini lebih umum dan tidak berbahaya, walaupun gejalanya seperti food allergy. Food intolerance terjadi pada saat tubuh kita tidak bisa mencerna komponen yang terkandung dalam makanan tertentu, dalam hal ini adalah protein dari telur.
Food intolerance bisa menjadi food allergy jika kita tidak memperhatikan apa yang diperlukan tubuh kita. Sebagai pencegahan, Anda perlu berhenti total atau tidak mengonsumsi telur dalam jangka waktu tertentu. Atau, Anda juga bisa mengonsumsi wholefood enzyme atau vegetarian enzyme, untuk membantu menghancurkan protein yang terkandung dalam telur. Minumlah sebelum atau sesudah mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi.
TELUR AYAM KAMPUNG VS AYAM NEGRI
KOMPAS.com - Konsumsilah telur ayam kampung,
alih-alih ayam ras. Para peneliti dari Pennsylvania State University
mengatakan, ayam kampung menghasilkan telur dengan nutrisi esensial yang lebih
tinggi, bila dibandingkan dengan ayam ras. Kandungan vitamin E-nya dua kali lipat
lebih banyak, dan lemak omega-3-nya 2,5 kali lebih unggul. Semua itu penting
dalam meningkatkan kekebalan tubuh, fungsi penglihatan, fungsi otak, hingga
kesehatan jantung kita.Limpahan gizi telur ayam kampung ini disebabkan oleh kondisi ayam yang menghasilkan telur tersebut. Tidak seperti ayam negeri yang diternakkan di dalam kandang, ayam kampung diternakkan dengan membiarkannya berkeliaran di udara terbuka. Oleh karenanya, ayam kampung mendapat bahan makanan alami, seperti biji-bijian, tanaman hijau, serangga, dan cacing. Berada di ruang terbuka juga memungkinkan ayam kampung untuk mendapatkan udara bersih dan cukup sinar matahari.
Selain vitamin E dan asam lemak omega-3 yang lebih banyak, telur ayam kampung juga memiliki kolesterol 1/3 lebih sedikit, lemak jenuh 1/4 lebih sedikit, vitamin A yang 2/3 lebih banyak, dan beta karoten tujuh kali lebih banyak. Kandungan beta karoten yang lebih banyak inilah yang menyebabkan kuning telurnya terlihat lebih gelap. Kemudian, vitamin D-nya juga tiga sampai enam kali lebih banyak.
Karena vitamin E dan D, omega-3, serta setengah dari protein pada telur ini didapatkan dari kuning telurnya, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi bagian lezat dari telur ini. Kuning telur juga mengandung lecithin, yang bersama omega-3 akan berfungsi menyeimbangkan kadar kolesterol dan lemak jenuhnya. Tentu, selama Anda tidak berlebihan mengonsumsinya, Anda akan mendapatkan manfaat kesehatannya dengan maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar