Senin, 1 November 2010 | 09:42 WIB
KOMPAS.com — Membawa komputer jinjing, laptop, notebook,
netbook, dan sejenisnya dalam tas pundak atau punggung berbentuk kotak
dengan warna hitam kini sudah bukan zamannya. Tak mau kalah dengan tas tangan
yang berfungsi sebagai salah satu aksesori dalam berpenampilan, tas laptop pun
kini semakin modis. Model yang muncul saat ini bahkan bisa menyamarkan bahwa tas dengan label Taqilla dan Hirakedre, misalnya, adalah tas laptop. Inilah yang menjadi daya tarik bagi konsumen, terutama kalangan perempuan.
Produk tas laptop dari Taqilla desainnya tampak seperti tas tangan bermerek dengan kesan elegan. Label yang didirikan Myrna Munadi tahun 2007 ini juga menyediakan tempat telepon seluler dan kamera. Myrna bahkan telah mendesain tempat untuk iPad.
Secara garis besar, desain Taqilla terkesan sederhana. Tak banyak kain kanvas, kulit asli, atau kulit imitasi yang bermotif, kecuali motif garis-garis dan kotak-kotak di beberapa model. Detail tas hanya terlihat dari kancing yang berfungsi juga sebagai aksesori pemanis.
Namun, untuk memenuhi selera pasar yang berminat dengan desain bermotif, Taqilla juga memiliki tas dengan motif etnik, termasuk yang terbuat dari tenun yang tengah dalam proses produksi.
Pemakaian bahan suede yang halus di bagian dalam menjadi perlindungan agar laptop tidak tergores. Sementara itu, lapisan busa di antara suede dan bahan yang dipakai untuk lapisan luar menjadi penahan terhadap air.
Taqilla merancang tas berdasarkan fungsinya. Ada jenis tas laptop untuk membawa laptop dan perlengkapannya, tas dengan kompartemen untuk laptop di dalamnya yang bisa memuat benda lain, dan tempat yang dikhususkan untuk memuat laptop. Awalnya, model-model Taqilla didesain dengan target pasar perempuan pencinta mode yang selalu membawa laptop.
”Perempuan selalu mencari perpaduan aksesori, seperti tas dan sepatu yang pas dengan baju. Karena tas laptop pada beberapa tahun lalu masih seragam, berwarna hitam dan terkesan maskulin, saya melihat ada celah belum tergarap,” kata Myrna.
Pada perkembangannya, permintaan pun datang dari kaum laki-laki, hingga beberapa model dibuat agar cocok dipakai mereka, seperti model bernama Skiro. Jenis tas pundak ini terbuat dari kanvas yang ditutup kulit berwarna coklat polos.
Label lain, yaitu Hirakedre, menciptakan tas laptop modis yang berkesan rame. Tas yang diproduksi di Cimahi, Jawa Barat, ini bercirikan perca warna-warna kontras sebagai detail.
Dengan target pasar yang beragam, mulai dari anak sekolah hingga pekerja kantoran, Hirakedre merancang motifnya beragam, mulai dari motif-motif abstrak sampai yang terinspirasi oleh alam, seperti bunga, rumah, daun, atau pohon.
Sebagai pembeda dari tas laptop lain, Hirakedre juga mendesain tas dari kain bermotif di bagian dalam, yaitu dari katun dengan motif garis-garis.
”Awalnya sempat ada yang polos, tetapi sekarang dibuat bermotif karena ternyata konsumen memang lebih suka bagian dalam tas yang bermotif,” kata Rooswhan Budhi Utomo, main dealer Hirakedre untuk wilayah Depok.
Bahan bagian luar tas beragam, seperti denim, kanvas, dan katun. Untuk menjaga laptop dari benturan, tas diberi busa jenis polyfoam dengan ketebalan 4-8 milimeter, tergantung ukuran tas. Semakin besar tas, semakin tebal busa yang digunakan. Busa tersebut berfungsi melindungi isi tas dari air agar tidak terserap ke dalam.
”Jadi, seandainya tas terkena hujan, hanya bagian luar yang basah. Air tidak akan ke dalam karena polyfoam tidak menyerap air,” ujarnya.
Bagian dalam tas terdiri dari tempat laptop pada satu sisi dan tempat charger, CD, mouse, serta mousepad di sisi lainnya. Dengan bentuknya yang tipis, tas ini memang benar-benar berfungsi sebagai tas laptop serta perlengkapannya, bukan tas biasa yang dilengkapi tempat menyimpan laptop.
Cantik
Di pasar internasional, ada tas laptop bermerek Maddie Powers yang desain luarnya berupa gambar dari sampul majalah dan novel yang beredar pada tahun 1940 hingga 1950-an, dengan ciri gambar perempuan-perempuan cantik.
Di situs resmi produk terebut, www.maddiepowers.com, tas yang sebagian besar berjenis tas pundak ini bahkan diminati beberapa artis Hollywood, seperti Jessica Simpson, Lindsay Lohan, Mandy Moore, dan Sarah Jessica Parker.
Sementara itu, seorang pemilik blog tentang tas bernama Kate menciptakan tas laptop yang inspirasinya berasal dari tas yang biasanya dibawa saat bepergian jauh menggunakan kereta api atau pesawat.
Meski awalnya tas yang diproduksi perusahaan Rainebrooke ini didesain untuk laptop berukuran 15 inci, pada kenyataannya tas bernama Funchico (fun, chic, and cool) tersebut bisa memuat laptop 17 inci.
Bagian dalam tas yang berfungsi untuk menyimpan laptop bisa dilepas. Hal ini memudahkan saat laptop harus dikeluarkan untuk pemeriksaan di bandar udara.
Kantong-kantong di bagian dalam tas yang terbuat dari wol tebal ini berfungsi untuk menyimpan peralatan elektronik, seperti ponsel, iPod, kamera kecil, dan dokumen. Cara membawanya bisa dijinjing atau diselempangkan di pundak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar