Rabu, 29 September 2010

Kelelahan

Tubuh terasa lelah diselingi dengan menguap, kerap terjadi ketika anda beraktivitas. Bisa jadi, rasa kantuk yang terjadi karena anda tidak cukup tidur, kurang energi, atau bahkan mengidap penyakit, seperti anemia. Ada 14 jenis penyebab kelelahan yang umum, yaitu:

1. Tidak Cukup Tidur
Umumnya orang dewasa membutuhkan tujuh hingga delapan jam sehari untuk tidur. Apabila anda mengantuk berat saat beraktivitas, bisa jadi karena kualitas dan kuantitas tidur anda menurun. Hati-hati, karena kurang tidur bisa berakibat buruk pada kesehatan dan konsentrasi anda.
Cara mengatasinya: buatlah prioritas waktu tidur dan jadwal teratur untuk tidur. Jauhkan laptop, ponsel, atau PDA ketika anda tidur karena hal itu akan membantu mengurangi gangguan saat tidur.

2. "Sleep Apnea"
Beberapa orang berpikir bahwa mereka sudah cukup tidur. Namun, tak pernah berpikir kalau mereka mengalami sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitas napas dan terjadi berulang-ulang. Mungkin anda tidak menyadarinya, tetapi setiap kali muncul gangguan ini kualitas tidur akan menurun. Hal ini menyebabkan anda tetap merasa kurang tidur meski sudah menghabiskan waktu delapan jam untuk istirahat.
Sleep apnea juga berkaitan dengan berbagai penyakit, seperti hipertensi, gangguan jantung, diabetes, dan stroke. Sleep apnea terjadi akibat penyempitan saluran napas selama tidur. Akibatnya, pasokan oksigen akan berulang kali terhenti sepanjang malam.
Cara mengatasinya: kurangi berat badan bila anda kegemukkan, berhenti merokok, dan cobalah tidur menggunakan alat bantu yang disebut CPAP yang menjaga anda tetap bernapas sepanjang malam.

3. Kekurangan Energi
Makan yang terlalu sedikit menyebabkan tubuh kelelahan, tetapi menyantap makanan yang salah juga dapat menjadi masalah. Diet seimbang membantu menjaga kadar gula darah anda dalam rentang normal dan mencegah rasa lelah ketika gula darah Anda menurun.

Cara mengatasinya: selalu sarapan setiap pagi dan mencoba menambahkan protein dan karbohidrat kompleks di setiap makanan. Misalnya, makan telur dengan roti gandum. anda juga dapat mengonsumsi makanan selingan untuk menjaga energi sepanjang hari.

4. Anemia
Anemia merupakan penyebab utama kelelahan pada wanita. Mengeluarkan darah selama menstruasi dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Sel-sel darah merah sangat diperlukan tubuh karena mereka membawa oksigen ke jaringan dan organ.
Cara mengatasinya: anemia biasa disebabkan kurangnya zat besi. Ada baiknya anda mengakali dengan minum suplemen zat besi dan makan makanan yang kaya zat besi, seperti daging, hati, kerang, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi.

5. Depresi
Anda mungkin berpikir depresi hanyalah gangguan emosi. Namun, ternyata hal ini juga berhubungan dengan gejala fisik. Salah satu gejala fisik yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Jika anda tetap merasa lelah dan murung selama lebih dari dua minggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Cara mengatasinya: depresi dapat diatasi melalui psikoterapi dan pengobatan secara medis.

6. Hypothyroidism
Tiroid adalah kelenjar kecil di pangkal leher anda. Organ ini berfungsi mengendalikan metabolisme tubuh dan mengatur kecepatan tubuh mengubah makanan menjadi energi. Ketika kelenjar ini tidak berfungsi dengan baik dan fungsi-fungsi metabolisme dalam tubuh berjalan lambat, anda mungkin merasa lemas dan bertambah gemuk.
Cara mengatasinya: apabila tes darah menunjukkan hormon tiroid anda sedang rendah, dokter akan meresepkan hormon sintetis untuk mengembalikan kinerja tubuh.

7. Kebanyakan Menenggak kafein
Mengonsumsi kafein dalam dosis wajar dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Namun, terlalu banyak kafein dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan kejang. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi kafein terlalu banyak juga dapat menyebabkan kelelahan pada beberapa orang.
Cara mengatasinya: secara bertahap kurangi konsumsi kopi, teh, cokelat, minuman ringan, dan setiap obat yang mengandung kafein. Menghentikan secara tiba-tiba dapat menyebabkan penarikan kafein dan kelelahan berlebihan.

8. Infeksi Saluran Kemih
Jika pernah mengalami infeksi saluran kemih (ISK), anda mungkin mengalami rasa sakit seperti terbakar. Namun, infeksi ini tak selalu ditunjukkan dengan gejala tersebut. Dalam beberapa kasus, kelelahan mungkin satu-satunya tanda anda terkena ISK. Anda dapat melakukan tes urine untuk memastikan ISK.
Cara mengatasinya: periksa ke dokter. Obat-obat jenis antibiotik dapat diresepkan untuk mengatasi ISK dan kelelahan biasanya akan hilang setelah sekitar seminggu.

9. Diabetes
Penderita diabetes umumnya memiliki kadar gula darah tinggi, tetapi gula darah ini tetap berada dalam aliran darah dan tidak masuk ke dalam sel-sel sehingga tidak dapat diubah menjadi energi.
Alhasil, tubuh bisa kehabisan energi meskipun anda cukup makan. Jika anda sering mengalami kelelahan tanpa sebab, minta dokter anda untuk melakukan tes diabetes.
Cara mengatasinya: pengobatan diabetes dengan cara mengubah gaya hidup, seperti diet dan olahraga, terapi insulin dan obat-obatan dapat membantu tubuh dalam memproses gula.

10. Dehidrasi
Kelelahan bisa jadi tanda anda terkena dehidrasi. Meskipun anda bekerja di luar atau berkutat di atas meja, tubuh tetap membutuhkan air untuk bekerja dengan baik dan tetap tenang.

Cara mengatasinya: minumlah air sepanjang hari sehingga urine Anda bewarna terang. Minimal dua gelas air setiap satu jam atau mengonsumsi air lebih banyak sebelum melakukan aktivitas fisik yang sudah direncanakan. Kemudian, lanjutkan latihan anda, lalu minumlah dua gelas lagi.

11. Penyakit Jantung
Ketika anda merasa kelelahan akibat kegiatan rutin, seperti membersihkan rumah atau menyiangi halaman, bisa jadi itu pertanda jantung tidak bekerja dengan baik. Jika ternyata kegiatan sehari-hari yang mudah pun semakin sulit untuk dilakukan, segeralah berkonsultasi kepada dokter.
Cara mengatasinya: mengubah gaya hidup, menjalani pengobatan, dan ikutilah prosedur dari terapi yang anda jalankan untuk membuat jantung pada kondisi lebih baik sekaligus mengembalikan energi anda.

12. Kerja "Shift"
Bekerja malam atau melakukan kerja shift dapat mengganggu jam tidur. Anda mungkin merasa lelah ketika harus terjaga dan, anda mungkin mengalami kesulitan tidur di siang hari.
Cara mengatasinya: batasi aktivitas pada siang hari ketika anda perlu istirahat. Ciptakanlah suasana kamar tidur menjadi gelap, tenang, dan sejuk.

13. Alergi Makanan
Beberapa dokter percaya ketidaksadaran akan alergi pada jenis makanan tertentu dapat membuat anda mengantuk. Jika intensitas kelelahan meningkat setelah makan, mungkin anda harus memerhatikan jenis makanan yang mungkin tak menyebabkan Anda gatal-gatal, tetapi cukup membuat anda mengantuk.
Cara mengatasinya: cobalah untuk berhenti menyantap salah satu jenis makanan untuk melihat apakah itu berkorelasi meningkatkan kelelahan pada diri anda. Anda juga dapat meminta dokter untuk melakukan tes alergi makanan.

14. Fibromyalgia dan CFS
Jika kelelahan anda berlangsung lebih dari enam bulan dan sangat parah sehingga anda tidak dapat mengatur kegiatan sehari-hari, sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome/CFS) atau fibromyalgia adalah suatu kemungkinan. Keduanya dapat memiliki berbagai gejala, salah satu yang utama adalah kelelahan.
Cara mengatasinya: meski tidak ada penyembuhan cepat untuk CFS atau fibromyalgia, penderita justru mendapat keuntungan dari perubahan jadwal harian, yaitu belajar memperbaiki kebiasaan tidur menjadi lebih baik dan memulai program latihan yang ringan.

Kiat Mengurangi Kelelahan
Jika anda merasa lelah, tetapi tidak ada hubungannya dengan kondisi medis, mungkin salah satu solusinya adalah olahraga. Penelitian menunjukkan, orang dewasa sehat tetapi kerap merasa lelah bisa memperoleh tambahan energi signifikan dari program latihan sederhana.
Dalam sebuah penelitian, peserta mengendarai sepeda statis selama 20 menit dengan kecepatan ringan. Melakukan jenis latihan ini selama tiga kali seminggu sudah cukup untuk mengobati kelelahan.

Tips atasi Kelelahan Di tengah deadline pekerjaan, tiba-tiba Anda merasa lelah dan tak kuasa lagi berpikir? Padaha, semalam Anda cukup tidur dan makan. Akibatnya, agar stamina terpompa, Adan malah doping minuman berenergi. Padahal, itu bukan solusi yang tepat. Sebab, badan cepat letih dan lesu bisa jadi merupakan pertanda adanya gangguan penyakit. Cari tahu dulu penyebabnya sebelum menentukan solusinya. Berikut ini tips bagaimana mengatasi 9 penyebab gampang lelah dan letih: 1.Tidur Tidak Berkualitas. “Kualitas tidur yang tidak baik di malam hari bisa mengganggu fisik maupun mental,” ujar Neil Stanly, Ph.D dari University of Surrey, Inggris, yang meniliti tidur. “Jika terjadi dalam jangka panjang, tubuh Anda akan banyak berutang waktu waktu tidur, yang mungkin tidak bisa terbayar lunas, seberapa lama pun Anda tidur,” imbuhnya. Tips: “Kasur yang baik bisa membuat kulitas tidur Anda lebih baik,” ujar Stanley. Atau coba alas kasur dengan kain berbahan lembut agar bisa membantu menurunkan suhu tubuh Anda. Pada malam hari, Anda juga tidak disarankan mengonsumsi makanan yang terlalu berat agar metabolisme tubuh tidak melonjak. Karena, metabolism tubuh yang tinggi bisa membuat Anda sulit tidur. Sebisanya, hindari minum vitamin di malam hari. Sebab, vitamin mampu meningkatkan vitalitas, yang membuat Anda sulit tidur. Vitamin lebih baik diminum pada pagi hari. Yang justru lebih bagus adalah minum susu hangat menjelang tidur, karena susu mengandung zat yang bisa membuat otot-otot relaks. Pilihlah susu rendah lemak, agar pinggang tidak cepat melar. 2. Menu Makan Siang Sembarangan. Apa menu makan siang Anda? Sepiring nasi padang berlauk rending plus telor balado dan sayur nangka? Enak dan kenyang, sih! Asa Anda tahu, jika sering mengonsumsi makanan berat seperti ini, Anda bisa rugi sendiri. Soalnya, bukannya mendapatkan energi, tubuh Anda justru harus bekerja keras untuk mencerna makanan. Tips: Agar energi dan oksigen tak banyak terpakai untuk mengolah makanan, aturlah pola makan yang seimbang. Perbanyak sauran, buah-buahan dan makanan berprotein, tapi konsumsilah karbohidrat secukupnya saja. Misalnya, untuk makan siang, Anda bisa memilih gado-gado, yang terdiri dari beberapa macam sayuran, tempe atau tahu, dan sedikit lontong. Untuk menambah protein, tambahkan sebutir telur rebus, Sebetulnya, menu makan siang biasa juga boleh, asalkan jangan semua lauknya kaya lemak. Untuk sayuran, misalnya, porsi minimalnya 1/3 dari nasi. Jadi, kalau nasinya tambah, sayurnya juga harus ditambah. 3. Diabetes Tak Terdiagnosis. Penelitian Lembaga Biologi Eijkman, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia, menemukan bahwa 10%-60% penduduk Indonesia mengalami mutasi DNA mitokondria T16189C. Gen tersebut bisa mengacaukan metabolism sehingga menyebabkan diabetes mellitus (DM), jika pengidapnya menjalani gaya hidup tak sehat, seperti makan berlebihan dan tidak berolah raga. Gejala DM, antara lain: kerap buang air lecil (terutama malam hari) serta sering haus dan lapar. Namun, tidak jaranga penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Biasanya baru terdiagnosis setelah melakukan cek darah. Sayangnya, banyak orang yang menyelepekan gejala ini padahal, jika mengidap DM, glukosa dari makanan tidak bisa diubah menjad energi, sehingga menumpuk dalam darah. Sel tubuh yang keurangan energi itulah yang membuat Anda cepat lelah. Tips: Umumnya, berat badan pengidap DM akan menurun drastis. Penyebabnya, tuuh yang tidak mendapat pasokan energi dari makanan harus memecah cadangan protein dan lemak. Tes kadar gula darah diperlukan untuk menentukan apakah Adna termasuk penderita DM tipe 1 (kekurangan insulin) atau tipe 2 (penangkap/reseptor insulin dalam sel tubuh kurang, yang biasanya disebabkan pola makan tidak seimbang dan kurang berolah raga). Orang Indonesia lebih banyak menderita DM tipe 2. Karena itu asupan makanan harus lebih terkontrol, serta meminimalkan supan makanan kaya karbohidrat. Sedangkan DM tipe 1, karena penanganannya melalui suntikan insulin (agar gula darah normal) tiap 3 jam sekali, pengidapnya sebaiknya turin ngemil makanan untuk mempertahankan kadar gula darah. Namun, untuk tipe 1, justru jangan sembarangan berolah raga. Karena bila terlalu lelah, tingkat gula darah juga bisa langsung drop. Maka dari itu, pasrien DM tipe 1, sebaiknya berkonsultasi pada dokter ahli gizi untuk menentukan pola makan dan jenis olah raga yang tepat. 5. Kekurangan Vitamin B12. Meski sudah mengonsumsi multivitamin dan menjalani program diet yang seimbang, tetap saja Anda sering merasa letih dan lesu. Ada kemungkinan tubuh Anda kekurangan vitamin B12. Padahal, Vitamin B12 berkasiat untuk membantu darah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tips: Di Indonesia, tes darah untuk mengetahui kadar vitamin B12 masih sangat jarang. Karena itu, menu diet Anda harus senantiasa seimbang untuk menjaga kecukupan vitamin B12 melalui makanan dan suplemen. Tempe, tahu dan beras merah adalah jenis makanan yang dianjurkan untuk mencukup kebutuhan vitamin B12. Yang pasti, jauh lebih bagus mendapatkan vitamin B12 dari makanan segar ketimbang dari suplemen atau suntikan. Karena, satu jenis makanan segar bisa mengandung beberapa zat gizi sekaligus. Buah semangka, misalnya, vitaminnya memang rendah, tetapi mengandung serta yang tinggi. Jika dikombinasi dengan makanan lain, maka semua akan saling melengkapi. 6. Kekurangan Zat Besi. Pada siklus biologis kaum wanita, seperti menstruasi setiap bulan, atau sedang hamil dan menyusui, menyebabkan wanita rentan mengalami anemia. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan zat besi, dengan gejala seperti cepat capek, lemas, pucat dan jantung berdetak cepat. Tubuh perlu cukup zat besi untuk memproduksi sel darah merah yang akan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa zat besi, anda akan terus-menerus merasa letih. Tips: Jika mengalami gejala seperti disebut di atas, Anda dianjurkan melakukan diet seimbang, baik dari segi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Jika Anda seorang vegetarian, penuhi kebutuhan zat besi dari kacang-kacangan, kedelai dsb. 7. Gangguan Kelenjar Tiroid. Fungsi kelenjar tiroid adalah memproduksi hormone tiroksin yang mengontrol metabolism dan sistem energi. Jika produksi hormone tiroid terlalu rendah, Anda akan terserang keletihan. Gangguan hormone tiroid juga bisa menyebabkan bertambahnya berat badan , kulit dan rambut jadi kering, bahkan kejiwaan juga bisa terganggu sehingga menimbulkan depresi. Tips: Konsultasikan kepada dokter untuk menjalani tes kelenjar tiroid. Jika kelenjar Anda tidak berfungsi dengan baik, dokter akan memberikan hormone sintetis yang bisa meningkatkan kadar hormon tiroid Anda. Perbanyak makan ikan, buah-buahan, sayuran dan rumput laut. Dan, yang sangat penting, hindari alkohol dan rokok. 8. Gangguan Ginjal. Gejala umum terjadinya gangguan ginjal adalah nyeri pinggang yang hebat, kerap mengalami demam, dan sering buang air kecil. Penyakit ginjal dapat disebabkan oleh infeksi, atau akibat adanya batu ginjal yang bisa menimbulkan nyeri jika batu berpindah posisi. Namun, kadangkala nyeri pinggang tidak lagi terjadi ketika gangguan sudah kronis. Yang muncul justru gejala anemia. Anemia adalah kondisi di mana kadar haemoglobin (Hb) dalam darah menurun. Padahal, Hb bertugas mengangkut oksigen yang diperlukan untuk metabolism tubuh. Jika pasokan oksigen berkurang, otomatis pembantukan energi untuk tubuh juga terganggu. Hasilnya Anda sering terserang rasa letih dan lesu. Tips: Jika mengalami gejala-gajala di atas, segera berkonsultasi ke dokter untuk menjalani tes fungsi ginjal. Kalau memungkinkan, lakukan general checkup tiap 6 bulan sekali. Namun untuk pencegahan, wajibkan diri minum 2 liter air putih (sekitar 8 gelas) setiap hari. Selain menghindari rokok dan alkojol, perhatikan juga kebiasaan minum vitamin dan obat-obatan yang tidak larut dalam air, dan dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Sebab, lama kelamaan jenis vitamin tersebut akan mengendap di tubuh, salah satunya di ginjal. Sebaiknya, sebelum mengonsumsi vitamin atau suplemen yang tidak larut dalam air, konsultasikan terlebih dulu kepada dokter. 9. Depresi. Banyak wanita mengeluh sering letih. Namun setelah dites, ternyata mereka tidak kekurangan nutrisi atau punya penyaki tertentu. Setelah diperiksa lebih lanjut, akhirnya terdiagnosis mengalami depresi. Jika Anda kekurangan motivasi, tidak punya gairah bercinta, dan berat badan naik turun secara fluktuatif, bisa jadi ini gejala-gejala depresi yang perlu diwaspadai. Tips: Ketika Anda mengalami stres, energi yang dibakar setara dengan orang yang bekerja berat atau sedang menjalani ujian. Itu sebabnya, orang yang depresi sering merasa lelah. Ada anggapan, aktifitas fisik yang berat menguras banyak energi. Padahal, pikiran pun bisa memakan energi yang tak kalah besar. Karena itu, depresi harus segera ditangani. Mulailah untuk selalu berpikir posifit, agar tidak mudah sres. Jika Anda sudah tidak sanggup menangani sendiri, segeralah berkonsultasi kepada psikiater.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar