Jumat, 10 September 2010

Vitamin untuk rambut rontok

Kerontokan rambut adalah salah satu mimpi buruk yang mengancam keindahan mahkota bagi wanita maupun pria. Maka diperlukan pencegahan agar rambut tidak rontok. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi vitamin. Berikut ini vitamin-vitamin yang bermanfaat untuk mencegah kerontokan.
Vitamin E
Adalah
vitamin yang paling penting bagi rambut untuk mencegah kerontokan dan menjaga keindahannya. Sebuah penelitian mengatakan bahwa vitamin E meningkatkan pasokan oksigen pada rambut, merangsang pertumbuhan rambut lebih cepat, meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.
Selain itu vitamin E juga menutrisi rambut dan mengobati rambut kering, rambut rusak dan memperlambat penuaan. Anda bisa mengonsumsi vitamin E di dalam kacang-kacangan, gandum, telur, minyak sayur dan sayuran hijau seperti brokoli dan bayam.
Vitamin A

Kekurangan vitamin A akan membuat rambut Anda menjadi kering dan kulit menjadi kasar. Namun, kelebihan vitamin A juga akan menyebabkan masalah baru, yakni kebotakan. Oleh karena itu konsumsi vitamin A secukupnya saja.
Vitamin B
Vitamin B kompleks sangat penting untuk menjaga kesehatan dalam tubuh, termasuk menjaga pertumbuhan rambut. Vitamin B meningkatkan jumlah ceramide dalam tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala. Nasi, sereal gandum, kacang-kacangan adalah beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin B.
Vitamin B3Seperti vitamin B, vitamin B3 juga meningkatkan peredaran darah dan pertumbuhan rambut. Makanan yang mengandung banyak vitamin B3 adalah daging, ikan, ayam dan gandum.
Vitamin B6
Selain baik untuk kulit, vitamin B6 juga baik untuk mencegah kerontokan rambut. Vitamin ini bertanggung jawab atas produksi melanin yang memberikan warna pada rambut Anda. Serealia, ragi, kuning telur, sayuran, pisang, alpukat, hati dan daging, semua kaya akan vitamin B6.
Makan cukup protein, vitamin A dan Vitamin c.
Hindari konsumsi gula dan kafein secara berlebih.
Kita harus hati-hati bila rambut tiba-tiba rontok, selain diakibatkan perawatan rambut yang salah dan penuaan secara alami, keadaan rambut juga memperlihatkan kondisi kesehatan tubuh. Penyakit seringkali menyebabkan rambut menjadi kusam, rusak dan rontok.

Ada beberapa penyakit yang kemudian mempengaruhi ketebalan rambut seperti dimuat dalam Daily Mail. Untuk mengetahuinya lebih jelas, segera konsultasikan kepada dokter.

1. Anemia

Tubuh membutuhkan besi untuk memproduksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, sehingga semakin sedikit oksigen dibawa ke kulit kepala. Akibatnya, folikel rambut kekurangan oksigen, dan secara bertahap mengakibatkan kerontokan. Rambut yang tumbuh pada penderita anemia biasanya lebih tipis sehingga memperlihatkan kulit kepala.

Gejala lain anemia antara lain kulit pucat, lesu dan kelelahan. Suplemen zat besi dapat membantu. Kekurangan Vitamin C, konsumsi kafein dan alkohol juga dapat menghambat penyerapan zat besi. Agar rambut tumbuh lebat secara alami, dianjurkan minum segelas jus jeruk setiap hari serta mengurangi konsumsi kafein dan alkohol.

2. Gangguan pola Makan

Gangguan makan mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut akibat asupan makanan berkurang, sehingga membuat aliran darah ke kulit kepala melambat. Akibatnya, rambut kusam dan menipis. Penurunan berat badan secara drastis atau membatasi asupan kalori agar berat badan rendah memungkinkan rambut menjadi tipis dan kusam.

Untuk meningkatkan kesehatan rambut dan mencegah rambut rontok, sebaiknya makan diet seimbang dengan asupan banyak protein. Rambut terbuat dari protein dan sangat dianjurkan untuk makan protein saat sarapan. Karena pada waktu ini, protein pada rambut menncapai tingkat terendah. Selain itu, pastikan diet kaya vitamin terutama kompleks B, seng dan asam lemak esensial.

3. Sindroma ovarium polikistik

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita disebabkan kelebihan hormon pria yang memicu penipisan rambut di bagian depan dan atas kepala. Hal ini berlaku pada penderita PCOS dengan kebotakan genetik di keluarga.

Kondisi yang sama menyebabkan peningkatan pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh. Obat untuk mengurangi hormon pria akan membantu pertumbuhan rambut. Pijatan di kepala untuk meningkatkan aliran darah membantu mempertebal rambut.

4. Amandel

Tanda pertama dari gangguan tiroid bisa berupa kerontokan rambut. Hormon tiroid yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dalam tubuh mempengaruhi metabolisme dan siklus pertumbuhan rambut. Obat-obatan dan pijat dapat membantu mengurangi kerontokan rambut.

5. Stres

Stres menyebabkan rambut beruban lebih cepat. Hormon yang dilepaskan tubuh selama stres mempengaruhi penyerapan vitamin B yang dibutuhkan untuk pigmentasi. Stres juga menyebabkan alopesia yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Alopesia akan merontokkan segumpal rambut di kepala sehingga menimbulkan kebotakan kecil.
Selain menangani penyebab stres, mengasup suplemen B-kompleks membantu mengatasi masalah uban prematur. Adapun alopesia dapat diobati dengan berbagai cara, termasuk steroid atau terapi sinar UV.

6. Yodium dan Natrium
Bisa jadi Anda kekurangan yodium dan natrium serta mineral yang sangat penting untuk tubuh. Kekurangan dua mineral itu dapat menyebabkan hipotiroidisme. Gangguan kekurangan hormon tiroid dalam tubuh yang salah satu gejalanya dapat menyebabkan rambut rontok.
Tanpa cukup yodium, tiroid tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat menyebabkan pertumbuhan rambut tidak teratur bahkan rontok, serta juga menyebabkan hipotiroidisme.
Orang yang menderita hipotiroidisme biasanya mengalami gejala seperti kelelahan, penambahan berat badan, kulit kering, nyeri otot, depresi, sembelit, serta penipisan rambut.
Untuk menghindari hal ini, orang dewasa harus mendapatkan antara 120 hingga 150 mcg yodium sehari. Sumber utama yodium adalah garam. Anda juga bisa mendapatkannya dari kerang, bawang putih dan biji wijen.

Selain yodium, garam juga mengandung natrium atau sodium, yang berfungsi mempertahankan keseimbangan cairan serta mengirimkan komunikasi antar saraf. Selain itu, volume darah dan tekanan darah juga bergantung pada yodium yang tetap diatur.

Natrium klorida yang ditemukan pada garam meja adalah bentuk paling umum dari natrium dan 40 persen garam terdiri dari mineral ini. Anda harus mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 mg natrium per hari, yang setara dengan 1 sendok teh garam..

Meski yodium dan natrium sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan rambut, makan terlalu banyak garam dapat berbahaya. Terlalu banyak garam benar-benar dapat menghambat produksi hormon tiroid, yang pada gilirannya juga dapat menyebabkan hipotiroidisme dan rambut rontok.

Makan lebih dari 160 dan 600 mcg yodium dari garam, bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Apabila dosis lebih dari 2.000 mcg dapat menjadi racun. Lebih dari 2.300 mg natrium dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi dan penumpukan cairan, serta meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.

Konsultasikan ke dokter jika Anda telah menyadari bahwa perubahan dalam pertumbuhan rambut atau jika Anda mencurigai memiliki kekurangan yodium atau natrium. Selain itu, jika Anda memiliki gejala hipotiroidisme, sebaiknya cari pertolongan medis agar tidak berakibat fatal,


Perawatan alami yang bisa anda coba untuk rambut rontok:
# Gosokan air jeruk nipis pada kulit kepala, lalu oleskan juga putih telur sambil di pijat perlahan agar meresap. Biarkan kering selama 2-3 jam, Lalu keramas seperti biasa.
Air jeruk nipis juga berguna untuk menghilangkan ketombe.

# Embunkan air teh semalaman. oleskan ke kulit kepala dan diamkan selama 20 menit. Gunakan dan teh yang besar-besar. Jangan gunakan teh celup.

# Blender atau tumbuk daun seledri, ambil airnya, lalu oleskan ke kulit kepala dan rambut. Diamkan selama 20 menit lalu keramas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar