Kamis, 09 Juni 2011

Tips Foto Produk

Perlengkapan yang diperlukan:

- Kamera (digital ataupun manual)

- Kain putih untuk menutupi warna alas yang digunakan untuk menaruh produk. Misalnya, yang dipakai adalah meja berwarna hitam, supaya warna meja tidak mempengaruhi latar belakang foto, maka meja perlu dialasi dengan kain berwarna putih terlebih dulu

- Kain lain yang warnanya kontras dengan warna produk anda (misalnya Produk
yang akan difoto adalah bros yang berwarna merah, maka gunakan kain warna hijau muda atau kuning muda sebagai latar belakang foto.
Warna kain yang kontras akan lebih menonjolkan warna produk yang akan difoto. Perbedaan warna juga akan mempermudah anda dalam mengedit gambar apabila nantinya anda menghendaki perubahan warna background.
Catatan:
Menggunakan kain sebagai background foto lebih baik dari pada menggunakan
kertas, karena kain lebih bisa menyerap cahaya dengan sempurna dari pada kertas. Baju-baju yang berwarna-warni bisa dialihfungsikan sementara untuk kain background

- Aksesories untuk mempermanis
Seperti bunga, manik-manik, daun, cangkir dll (barang-barang tersebut tidak harus dibeli khusus untuk pemotretan, anda bisa memanfaatkan semua pernik-pernik yang ada di rumah. Manfaatkan apapun yang ada di lingkungan sekitar sebagai aksesoris atau pemanis pemotretan.


- Ruang pemotretan memerlukan dengan pencahayaan yang cukup.
Bisa juga memakai lampu belajar untuk menambah cahaya. Namun kalau tidak ada, usahakan melakukan pemotretan pada siang hari dan di ruang yang terbuka.


- Mata yang tajam dan segar.
Usahakan ketika mengambil gambar, anda dalam kondisi yang sehat, tidak capek dan punya waktu yang cukup banyak supaya hasilnya bisa optimal.


Cara Mengambil Foto

1. Tutup alas yang dipakai untuk menaruh produk (meja) dengan kain putih.

2. Lapisi atau tutup lagi dengan kain lain yang sudah siapkan sebagai kain background.

3. Letakkan produk dan beberapa aksesoris pemanis sedemikian rupa hingga tampak cantik komposisinya.

4. Atur lampu tambahan bila diperlukan, ingat jaraknya jangan terlalu dekat dan tidak bertabrakan dengan cahaya kamera. Arahkan cahaya ke sisi produk yang ingin ditonjolkan.

5. Ketika memotret, periksa apakah muncul bayang-bayang anda sendiri pada objek yang akan difoto. Atur posisi sedemikian rupa hingga bayang-bayang itu tidak terlihat.

6. Potret beberapa kali supaya anda bisa memilih hasil yang paling baik.

7. Bagi anda yang menggunakan kamera biasa, sesudah mencetak foto, bisa langsung discan dengan format JPEG atau JPG. Untuk yang menggunakan kamera digital, lebih mudah lagi kan? Tinggal pindahkan saja filenya dan siap untuk diedit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar