Selasa, 29 November 2011

Bisnis Kost-kost an

Bisnis kos atau indekos adalah bisnis klasik yang tidak pernah sepi konsumen. Prospeknya juga menarik, karena harga sewanya tidak pernah turun. Namun, persaingan di bisnis kos cukup ketat. Bisa jadi, ketika Anda memulai merintis usaha kos, tetangga-tetangga pun latah. Untuk itu dibutuhkan strategi khusus agar kos Anda menjadi pilihan utama. Berikut ini tipsanda.com akan menguraikannya untuk Anda: 1. Lokasi. Ini tergantung pasar yang Anda incar. Jika Anda mengincar mahasiswa, berarti lebih baik memilih lokasi sekitar kampus, sedangkan jika ingin menarik karyawan, pilihlah lokasi dekat perkantoran. 2. Fasilitas. Yang standar adalah tempat tidur plus kasur dan lemari. Jika target pasar Anda adalah mahasiswa, akan lebih baik jika disediakan meja belajar. Namun, jika incaran Anda adalah karyawan eksekutif, dan kota Anda terlmasuk panas, AC akan sangat diminati, plus kamar mandi dalam. Karena faktor kenyamananlah yang mereka cari. Mereka butuh tempat istirahat yang nyaman, setelah seharian mereka lelah bekerja. 3. Harga. Menetapkan harga gampang-gampang susah, tergantung lokasi, fasilitas dan kota. Makin dekat dengan kampus atau kantor, biasanya harga makin mahal. Semakin lengkap fasilitas, harga juga makin mahal. Jika biaya hidup di kota Anda terbilang tidak besar, harga kos juga biasanya tidak tinggi. 4. Layanan Tambahan. Kalau anak kos Anda adalah karyawan, perlu disediakan tenaga untuk mencuci baju atau membersihkan kamar. Karena biasanya mereka sudah kelelahan sepulang kantor. Bagi para mahasiswa layanan internet gratis sangat menarik dan merupakan pertimbangan utama mereka memilih kos Anda, karena layanan internet gratis (Wi-fi) bisa mereka pergunakan untuk mencari bahan-bahan pendukung tugas perkuliahan mereka sementara bagi para karyawan bisa digunakan untuk mengakses jejering social dri komunitas mereka. 5. Akses. Apakah ada kendaraan umum yang lewat di depan rumah atau kompleks? Apakah mudah dijangkau? Apakah motor atau mobil bisa masuk ke lokasi kos. 6. Kenyaman, Keamanan dan Kebersihan. Ini salah satu faktor penting agar unggul dalam persaingan. Bisa jadi, di sekitar lokasi kos milik Anda, sudah banyak terdapat tempat kos, yang menawarkan fasilitas yang sama dengan Anda. Berarti keamanan, kenyamanan dan kebersihan bisa jadi faktor penentu dan pembeda (added value). Setelah tahap awal di atas sudah Anda kuasai dengan baik, langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaimana mengelola bisnis Anda agar berjalan baik (syukur-syukur lebih berkembang!), bagaimana mempertahankan kenyamanan para peghuni kos-kosan, serta bagaimana mempertahankan citra baik dari kos-kosan Anda di mata lingkungan. Berikut ini tipsanda.com akan memberikan tipsnya khusus untuk Anda: 1. Screening. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang disebabkan karena ketidakjelasan asal-usul penghuni kos, Anda bisa menerapkan proses screening melalui obrolan santai ketika mereka akan mendaftar sebagai penghuni kos Anda. Paling tidak Anda bisa menggali informasi mereka tentang tempat asal, tempat kerja dan status mereka. Cara screening yang lebih ekstrim dan formal adalah dengan meminta mereka mengisi form pendaftaran penghuni kos yang telah Anda siapkan. 2. Pengelolaan Tradisional vs Profesional. Apakah yang dimaksud dengan pengelolaan kos model tradisional? Atau pengelolaan kos model profesional? Perbedaanya adalah pada penghitungan kalkulasi biayanya. Pada pengelolaan tradisional lebih bersifat kekeluargaan, sehingga penghuni hanya membayar bersih harga kos-kosan yang Anda berikan. Penambahan-penambahan kecil yang memungkinkan munculnya biaya, diabaikan. Misalnya, anak kos membawa computer/televisi atau orang tua anak kos yang menginap, tidak dikenakan biaya tambahan. Sebaliknya, Anda juga bisa menerapkan model professional, sehingga setiap ‘penambahan’ akan dikenakan biaya, misalnya penambahan computer terkena biaya tambahan Rp25.000,-/bulan, penambahan televisi lebih dari 25 inchi terkena biaya tambahan Rp20.000,-/bulan atau penambahan kulkas terkena biaya tambahan Rp35.000,-/bulan. 3. Tata Tertib Pengunjung. Mengelola penghuni kos agar selalu tertib kadang gampang-gampang susah. Baik buruknya Anda mengelola penghuni ini menentukan citra kos-kosan Anda di mata lingkungan sekitarnya. Untuk itu dibutuhkan piranti pendukung berupa tata tertib pengunjung kos. Misalnya: 1) jam malam ditetapkan pukul 23:00 bagi penghuni kos karyawan yang mungkin seringkali lembur kantor, 2) Pengunjung lawan jenis tidak diperkenankan masuk kamar, kalaupn terpaksa masuk kamar pintu harap dibuka, 3) Pengunjung lawan jenis hanya bisa menemui penghuni kos di ruang tamu yang telah Anda sediakan. Untuk lebih memudahkan Anda memantau para pengunjung tersebut, pasang saja CCTV ditempat-tempat tertentu sehingga bisa mencegah mereka yang mencoba menggunakan kesempatan dalam kesempitan. 4. Bisnis Pendukung. Apabila bisnis kos-kosan Anda sudah berjalan baik, ada baiknya Anda terus mengembangan penghasilan Anda melalui bisnis-bisnis pendukung seperti jasa cuci baju, membuka counter isi pulsa ataupun minimarket/mini swalayan yang menjual bahan-bahan kebutuhan sehari-hari. Selain bisa menyasar konsumen dari dalam (penghuni kos),juga bisa menyasar konsumen dari luar (penduduk sekitar atau penghuni kos tetangga) 5. Kepedulian dengan Lingkungan. Kepedulian dengan lingkungan dalam perjalanan waktu akan mampu ‘menjaga’ kesinambungan bisnis Anda. Kepedulian dengan lingkungan bisa Anda wujudkan misalnya dengan 1) Menjadikan tetangga Anda sebagai satpam/penjaga/teknisi di kos Anda; 2) Mempersilahkan tetangga Anda menawarkan bisnis catering untuk anak-anak kos Anda; 3) Bagi kos-kosan putra, adakalanya mengajak mereka berbaur pada acara kerja bhakti 17 agustusa di lingkungan kos. Dengan Anda peduli pada lingkunga, maka lingkungan juga akan berbalik peduli pada Anda, dengan begitu secara tidak langsung, kos-kosan Anda juga akan mereka jaga dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar