Minggu, 27 November 2011

Spooring Balancing

Spooring - Balancing
Pernahkan Anda merasakan suatu guncangan hebat dalam mobil setelah berpapasan dengan bus atau mobil besar lainnya pada kecepatan tinggi. Sebagian orang meduga kalau efek limbung yang terjadi itu disebabkan oleh kecilnya ukuran mobil yang kita naiki. Ketahuilah bahwa semua itu kuncinya pada keselarasan (spooring) dan keseimbangan (balancing) roda serta piranti kemudi (setir) sebagai pengendali gerakan mobil. Pada sebuah kendaraan yang telah lama dipakai, keselarasan dan keseimbangan roda harus diperbaiki karena keausan komponen kaki-kaki mobil yang bisa menyebabkan terjadinya penyimpangan pada sudut kelurusan roda. Agar kesetabilan mobil tetap terjaga, maka wajib hukumnya untuk melakukan spooring dan balancing secara berkala. Tujan utama dari proses spooring adalah untuk menyelaraskan antara posisi roda kanan dan kiri. Efek yang ditimbulkan dari tidak seimbangnya roda kiri dan kanan ini bisa membuat mobil limbung dan bahkan berat sebelah.

Sedangkan balancing adalah untuk membuat roda belakang menjadi paralel dengan roda depan. Balancing juga untuk menghindari adanya getaran kecil saat mobil dijalankan. Pada proses penyetelan harus diyakinkan bahwa roda belakang benar-benar paralel dengan roda depan karena roda belakang hanya mengikuti gerakan roda depan saat mobil dijalankan. Gejala gangguan pada sistem setir ini beraneka ragam dan biasanya disebabkan oleh beberapa sebab berikut:
1. Kemudi terasa berat akibat kendornya tali kipas dan juga mungkin kurangnya oli power steering.
2. Getaran kuat pada kemudi akibat lemahnya sistem suspensi depan. Getaran ini juga disebabkan oleh longgarnya batang penyambung (long tie road) pada sistem kemudi.
3. Penggunaan ban berjenis radial yang terlalu lebar dan tekanan angin yang berbeda untuk tiap ban akan mengganggu kinerja setir.
4. Penyetelan sector shaft yang tidak tepat atau penyetel rack pada model rack and opinion terlalu kendur bisa membuat gerak bebas setir berlebihan.

Cara yang termudah dan termurah untuk mengetahui kapan waktunya mobil harus dilakukan spooring dan balancing adalah:
1. Apakah terjadi getaran pada setir yang menggangu kenyamanan Anda saat menyetir. Roda depan yang punya hubungan langsung dengan setir dan bertugas lebih ekstra memungkinkan keausan ban lebih cepat dibanding roda belakang.
2. Pada saat mobil Anda melaju lurus kedepan, apakah Anda merasakan suatu belokan dengan sendirinya walaupun tanpa adanya perubahan kendali setir. Jika mobil cenderung membelok ke satu arah tertentu merupakan tanda adanya masalah spooring.
3. Cobalah periksa keausan ban mobil Anda, apakah terjadi keausan yang tidak wajar pada keempat roda mobil Anda, meliputi sisi, tapak dan bulu ban. Apabila terjadi benjolan pada ban, berarti menunjukan adanya sistem suspensi yang bermasalah pada ban tersebut.
4. Kondisi setir yang yang tak nyaman bahkan lebih berat dari biasannya, atau saat pengendalian setir dibelokkan tidak mau kembali berputar pada posisi semula saat dilepaskan.
5. Pada saat Anda membelokkan mobil, apakah Anda merasa adanya goncangan padahal kondisan jalan bagus.
6. Apabila Anda merasa mobil yang Anda kendarai berjalan miring, ini tandanya mobil Anda sudah cukup parah dengan keseimbangan.
7. Bila komponen sistem kemudi dan suspensi telah bergerak, sementara roda mobil Anda hanya bergerak lurus.

Tindakan preventif agar mobil Anda terhindar dari gejala limbung:
1. Lakukan spooring dan balancing secara berkala. Karena tiap produk mobil memiliki sistem dan tehnologi yang berbeda-beda di bagian suspensinnya, makva disarankan untuk mengikiti buku panduan yang tersedia. 2. Bila ingin merotasi ban, rotasi ban yang dilakukan secara benar dan teratur akan memberikan keausan yang merata untuk semua ban di mobil Anda.
3. Pasanglah roda dengan mengikuti petunjuk arah putar yang tertera pada kulit ban dan berikan tekanan angin yang sesuai dengan buku petunjuk dari pabrik.
4. Sebelum dimulai perbaikan spooring dan balancing, lakukan pengecekan semua kondisi ban dan pelek, pengecekan bagian suspensi, hubungan pada setiap sambungan kaki-kaki, kondisi chasis serta bodi kendaraan.
5. Untuk mendapatkan hasil spooring dan balancing yang maksimal, yakinkan bahwa bengkel yang Anda kunjungi memiliki peralatan standard dan sesuai dengan karakter mobil Anda.
6. Hindari mengganti ban dengan mengunakan ban bekas, walaupun harganya murah tetapi beresiko tinggi terhadap keselamatan.
7. Apabila mengalami ban bocor/pecah dijalan, gunakan ban serep yang punya ukuran yang sama dengan ban aslinya. Kalau ban serep yang tersedia berbeda atau lebih kecil, pergunakan ban serep ini hanya untuk keperluan darurat sampai ban aslinya bisa diperbaiki. (Sumber: saft7.com)

1 komentar: